Nasihat Islami Spesial Hari Pahlawan: Mari Menjadi Pelopor dan Penyulut Kebaikan!

0
2213
Nasihat Islami Spesial Hari Pahlawan Mari Menjadi Pelopor dan Penyulut Kebaikan

Kajian islam – Tanggal 10 November merupakan tanggal yang begitu penting untuk bangsa Indonesia. Tanggal ini dikukuhkan sebagai hari Pahlawan dimana pada tanggal ini pula terjadi pergolakan besar di kota Surabaya. Peristiwa ini merupakan peristiwa perang terdahsyat sekaligus terberat bangsa ini setelah mencanangkan kemerdekaanya sebagai negara utuh pada tanggal 17 Agustus 45.

Nasihat Islami Spesial Hari Pahlawan: Mari Menjadi Pelopor dan Penyulut Kebaikan!

Dalam pertempuran hebat tersebut, ada satu sosok kondang yang merupakan pelopor pergerakan semangat juang pahlawan dalam peristiwa di Surabaya waktu itu. Dia adalah Bung Tomo yang dikenal sebagai pemuda berumur 25 tahun yang berhasil membakar semangat bangsa dan pejuang lainnya di kancah perang besar tersebut. Orasi dan ucapan-ucapan semangatnya menggerakkan hati banyak orang untuk berjuang.

Nah, kita sebagai orang islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah patut menghormati sosok Bung Tomo tersebut yang merupakan pelopor besar dan berhasil membuat banyak orang terinspirasi untuk bangkit. Kita harus bisa mencontoh beliau dengan menjadi pelopor-pelopor kebaikan dalam hidup kita.

Mendapatkan kebaikan yang tak terhingga dengan menjadi pelopor kebaikan

Mengajarkan dan menjadi pelopor kebaikan pada orang lain ternyata membuat kita mendapatkan aliran pahala lho. Orang yang kita ajak untuk melakukan kebaikan, lalu dia melakukannya. Maka Allah akan menghitung pahala sebagaimana pahala orang yang melakukannya tersebut. Hal ini berlaku sama kepada orang yang mengajarkan atau mempelopori tindakan buruk. Dia akan mendapatkan dosa sebagaimana apa yang telah dia pelopori.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي الشَّوَارِبِ، حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ، عَنِ الْمُنْذِرِ بْنِ جَرِيرٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهَا وَمِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا

Rasulullah mengatakan hal tersebut dalam kutipan hadits riwayat Ibnu Majjah 203 diatas. Jadi, anda yang menjadi pelopor pada kebaikan patutlah merasa bangga dan gembira karena pada dasarnya anda mendapatkan pahala semisal apa yang mereka (yang mengikuti anda) lakukan. Kebaikan tersebut bagaikan benih yang kita tanam di dalam tanah, dimana benih itu tumbuh berkembang menjadi tanaman yang berbuah banyak dan bisa kita nikmati.

Menjadi pelopor kebaikan haruslah konsisten dengan apa yang dia ucapkan

Menjadi pelopor yang menyebarkan dan mengajak orang untuk melakukan kebaikan bermakna lebih dalam lho! Itu tidak mudah dan tidak hanya sebatas lewat perkataan saja. Pelopor kebaikan bukanlah dia yang hanya bisa menyeru atas kebaikan tanpa bisa melaksanakannya. Dia bukanlah orang dengan sikap kaburo maqtan. Lihatlah Bung Tomo. Dia tidak hanya menyeru semangat berkobar untuk berjuang melawan pasukan Britania Raya, namun dia ikut andil dan terjun dalam pergerakan tersebut.

Bukankah dalam surat Al Baqarah ayat 44, Allah telah melarang kita untuk tidak hanya bisa berbicara saja, namun bisa juga melaksanakannya?

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلا تَعْقِلُونَ

Nah, itulah kira-kira sedikit artikel penyemangat yang sengaja kami buat untuk menyulut dan menyemangati diri sendiri dan kita semua untuk lebih giat lagi dalam menyebarkan kebaikan. Seperti layaknya kobaran semangat bung tomo dalam mengajak para pejuang untuk maju dan maju melawan badai peperangan di Surabaya waktu itu. Selamat Hari Pahlawan!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY