Ismail Bolong Akui Video yang Menyatakan Suap ke Jenderal Polisi

0
316
Ismail Bolong

Ismail Bolong – Jagat media sosial kembali heboh dengan pernyataan mengejutkan dari Ismail Bolong, mantan anggota Polri dan dikenal sebagai pengepul batu bara. Dalam videonya tersebut Ismail menyatakan adanya suap yang dilakukan kepada para perwira Polri , termasuk salah satu Jenderal di dalamnya.

Dalam video tersebut menyebutkan, bahwa dirinya menjalankan sebuah izin batu bara tanpa adanya konsensi izin. Dan pengakuan yang membuat gempar, dirinya mengaku menyetor uang ke pejabat Bareskrim sebanyak 6 M melalui tiga tahap pada tahun 2021 lalu.

Ismail Bolong juga mengaku sebagai anggota kepolisian di Polda Kaltim, dan sebagai pengepul batu bara hasil konsesi tanpa izin alias ilegal.

Ia pun harus mengklarifikasi video yang beredar tersebut. Ismail menyatakan video lama itu dibuat di bawah tekanan divisi Propam Polri pada saat itu. Hanya klarifikasi singkat tersebut saja yang dilakukan,  tampak ia enggan berkomentar banyak.

Alasan dan Kronologi Video Ismail Bolong

Bukan tanpa sebab video tersebar luas ada alasan mendasar, menurut Ismail ada alasan tersendiri mengapa video tersebut beredar. Ia juga sempat menjelaskan kronologi dalam pembuatan video, pada media Tempo.

1. Alasan Penyebaran Video

Menurut pengamatannya, penyebaran video tersebut merupakan sebuah persaiangan antar perwira tinggi Polri. Hal ini sesuia dengan pernyataannya yang disampaikan pada tanggal 5 November 2022.

Video tersebut merupakan sebuah serangan yang dilayangkan pada Jenderal, dari Jendral lainnya. Seolah sedang memainkan taktik peperangan melalui media sosial. Sehingga menimbulkan presepsi dari masyararkat dan menyerang orang tertentu.

2. Kronologi Pembuatan Video

Kemudian Ismail Bolong menejelaskan bagaimana kronologi dari pembuatan video tersebut. Sebelum dirinya di bawa ke hotel, di bawa terlebih dahulu ke Polda Kaltim.

Ismail Bolong

Ia dibawa oleh pejabat paminal saat itu. Barulah setelah itu, diajak ke hotel kemudian diminta untuk membaca teks yang sudah disediakan dan kejadian tersebut direkam menggunakan handphone.

Kejadian pembuatan video terjadi pada bulan Februari tahun 2022 lalu. Sehingga ia menegaskan bahwa dirinya terpaksa membaca teks yang telah diberikan kepadanya oleh Paminal Mabes Polri.

Ahmad Sahroni meminta agar Polri mengungkap secara terbuka dan transparan, terkait pernyataan bisnis tambang ilegal di Kaltim yang disampaikan oleh Ismail Bolong.

3. Isu Perang Bintang

Mahfud MD yang melihat situasi ini, menyinggung timbulnya perang bintang di antara anggota Polri. Hal ini disampaikan juga karaena beredarnya, nama Jendral Agus Andrianto terkait dengan kasus tambang ilegal Kaltim.

Ismail Bolong

Mahfud menyampaikan, isu perang ini harus segera dihentikan. Salah satu langkah yang ia ambil, akan berkoordinasi dengan pihak KPK untuk melakukan penyelidikan terkait pernyataan Ismail Bolong.

Mahfud juga menilai adanya keanehan ketika Ismail melakukan klarifikasi. Terutama kejadian ini, tidak lama setelah Ismail melakukan pensiun dini, lebih tepatnya setelah usai membuat video tersebut.

Melihat permasalahan ini, sebagai warga negara dan umat muslim dapat  menilai bahwa pihak pemerintah terlalu banyak melakukan kecurangan. Padahal sudah dilarang.

“Rasulullah mengutuk orang yang menyuap dan orang yang disuap.” (HR. Abu Daud no.3580)

Untuk menghindarinya lakukan ibadah dengan baik.

“Sesungguhnya shalat itu mampu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. [al-Ankabût/29:45]

Seharusnya mereka mampu memberikan contoh baik bagi publik, terutama jika memiliki pangkat tinggi. Bukan menerima suap dan melakukan kecurangan dengan berbagai korupsi yang dilakukan, seperti penjelasan yang dipaparkan oleh Ismail Bolong.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY