Kebaya Merah Video – Jagat media sosial ramai memperbincangkan sebuah video dewasa, disebut kebaya meraha video yang beredar luas. Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait video tersebut, dan menemukan bahwa rekaman gambar tersebut diambil di Hotel, Surabaya, Jawa Timur.
Subdit Siber Ditreskrimusus Polda Jawa Timur bersama Unit PPA Polrestabes Surabaya, melakukan pengecekan ke lokasi tersebut. Adanya pengecekan lebih lanjut bertujan mengamankan pelaku yang terkait dalam pembuatan video tersebut.
Proses Penangkapan Pemeran Kebaya Merah Video
Proses penangkapan dua pemrean dalam video tersebut, sebelumnya menimbulkan dua presepsi. Apakah berlokasi di Bal atau di daerah Jawa.
Mengingat baju kebaya sangat kental kaitannya dengan dua daerah tersebut. Untuk proses penangkapannya, simak berikut ini
1. Pengecekan Tempat
Polda Jatim sampai ke lokasi pukul 16.00 WIB. Mereka datang bergantian, satu persatu tidak bergerombol. Jumlah keselurahan anggota Polda ada 10 orang yang melakukan pengecekan di lokasi tersebut.
Lalu, anggota kepolisian dibagi menjadi 2 timdengan tugas yang berbeda-beda. 5 orang pertama, bertugas untuk naik ke lantai bagian atas menggunakan lift, bersama pihak mangemen hotel tersebut.
Kemudian 5 orang lainnya, hanya diizinkan untuk menunggu di area lobi. Kemudian, seorang petugas hotel yang mengenakan pakaian berbaju hitam, melarang merka untuk mengambil gambar.
Tampaknya juga beberapa anggota Polda menghampiri mjea resepsionis, melakukan pengecekan daftar tamu yang chek in di tempat tersebut. Hal ini sesuai yang disampaikan oleh salah satu anggota kepolisian, tanpa ingin disebutkan namanya.
2. Ditangkap Di Surabaya
Setelah proses pengecekan ke lokasi tersebut, polisi berhasil mengamankan dua pemeran dalam video tersebut. Keduanya berhasil diamankan di Surabaya.
Setelah sebulmnya, polisi Bali juga sempat melakukan penlusuran. Hal ini dikarenakan baju kebaya merah tersebut, identik dengan Jawa dan Bali. tapi melihat hasil akhir, pemeran dalam video tersebut pun ternyata diamnkan oleh Polda Jatim.
3. Tato Mahkota
Adanya tato mahkota yang ada pada lengan pria dalam video tersebut menjadi patokan bagi polisi mecari pelakunya. Dengan mudah, pihak kepolisian mengamankan pria yang berada dalam video tersebut, sera pemeran lainnya.
Sedangkan untuk pelaku lainnya, masih belum ditemukan dan dalam masa penyelidikan lebih lanjut. Video tersebut, perlu dilakukan penangkapan karena beredar luas dan berdurasi 16 menit lamanya.
Tampak sebuah film dewasa yang sudah direncanakan, padahal Indonesia merupakan negara yang melarang segala bentuk aksi pornografi.
Pergerakan pihak kepolisian yang cepat menanggapi video tersebut, patut diacungi jempol. Pasalnya hadirnya video tersebut bisa merusak anak-anak bangsa, terutama dalam pola pikir dan perilaku.
Seperti Sobat ketahui, islam juga melarang melihat atau menyaksikan hal-hal yang menimbulkan syahwat. Bukan tanpa alasan, islam sudah melarang hal tersebut sebab mempunyai dampak buruk.
Ayat dan Hadits tentang Larangan Zina
Sebut saja mampu menimbulkan perzinahan. Kemudian mampu merusak syaraf otak manusia karena mengonsumi hal haram tersebut. Allah telah melarangnya melalui dalil dan hadits berikut ini.
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap satu dari keduanya dengan seratus kali deraan. Dan janganlah kamu belas kasihan kepada keduanya di dalam menjalankan (ketentuan) agama Allah yaitu jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan hendaklah (dalam melaksanakan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nur: 2)
“Ada seorang lelaki, yang sudah masuk Islam, datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengakui dirinya berbuat zina. Nabi berpaling darinya hingga lelaki tersebut mengaku sampai 4 kali. Kemudian beliau bertanya: ‘Apakah engkau gila?’. Ia menjawab: ‘Tidak’. Kemudian beliau bertanya lagi: ‘Apakah engkau pernah menikah?’. Ia menjawab: ‘Ya’. Kemudian beliau memerintah agar lelaki tersebut dirajam di lapangan. Ketika batu dilemparkan kepadanya, ia pun lari. Ia dikejar dan terus dirajam hingga mati. Kemudian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan hal yang baik tentangnya. Kemudian menshalatinya” (HR. Bukhari no. 6820).
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra’:32).
Sudah sepatutnya kita menghindari video yang mampu menimbulkan syahwat, agar terjauh dari sikap buruk dan tidak melakukan kegiatan seperti kebaya merah video.
