Iri Hati yang Diperbolehkan dalam Islam

0
95
Iri-Hati-yang-Diperbolehkan-kepada-Penghafal-Al-Quran

Iri Hati yang Diperbolehkan – Iri hati atau dengki (hasad) termasuk penyakit hati. Tentu saja, Islam melarang sifat tercel aini. Biasanya, sifat ini muncul saat seseorang tidak senang melihat orang lain mendapat kebahagiaan. Tapi, ada beberapa keadaan di mana kita boleh merasa iri terhadap orang lain.

Iri Hati yang Diperbolehkan: Iri kepada Penghafal Al-Qur’an

Dalam sebuah hadits dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah bersabda:

لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ

“Tidak boleh dengki kecuali dalam 2 hal: kepada seseorang yang diberikan Allah (hafalan) Al-Qur’an dan ia membacanya siang dan malam, serta kepada seseorang yang dikaruniai Allah kekayaan dan ia menginfakkannya di jalan Allah siang dan malam.” (1)

Dengan dasar dalil hadits di atas, kita tahu bahwa seseorang boleh hasad terhadap penghafal Al-Qur’an. Biasanya, mereka menjaga hafalannya dengan membacanya setiap hari. Tidak semua orang bisa menghafalkan kitab suci umat Islam ini. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita iri terhadap mereka.

Maksudnya, kita harus termotivasi agar bisa menghafal Al-Qur’an seperti mereka. Kalaupun tidak bisa, setidaknya kita bisa membaca Al-Qur’an setiap hari siang dan malam seperti mereka.

Dengki kepada Orang Kaya yang Rajin Berinfak

Pada dasarnya, kita tidak boleh merasa iri dengan orang-orang yang lebih kaya dari kita. Tapi, jika terhadap orang-orang kaya yang rajin berinfak, sudah sepantasnya kita iri pada mereka. Sebagaimana tercantum dalam hadits di atas, hasad pada orang kaya yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah boleh.

Maksudnya, kita boleh saja mengumpulkan harta yang banyak. Tapi, jangan sampai lupa untuk bersedekah, berinfak, zakat, dan menegakkan agama Islam dengan harta tersebut. Intinya, harta yang kita gunakan dalam kebaikan akan menjadi berkah.

Iri terhadap orang kaya yang suka berinfak bukan berarti kita tidak suka melihat mereka berinfak. Akan tetapi, kita merasa harus bisa seperti mereka, yakni menggunakan harta benda kita di jalan Allah.

Hasad kepada Orang Alim yang Mengamalkan dan Mengajarkan Ilmunya

Terakhir, kita boleh memiliki rasa iri kepada orang alim yang mau mengamalkan ilmunya, bahkan mengajarkannya ke orang lain. Sebagaimana sabda Nabi:

لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًا فَسَلَّطَهُ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَآخَرُ آتَاهُ اللَّهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

“Tidak boleh dengki, kecuali dalam 2 hal: kepada seseorang yang Allah berikan harta dan ia menggunakannya di jalan yang benar, dan kepada seseorang yang Allah berikan hikmah (ilmu) dan ia mengamalkan serta mengajarkannya kepada orang lain.” (2)

Di zaman akhir ini, banyak sekali orang yang berilmu tinggi namun tidak mengamalkan ilmunya. Jadi, orang berilmu (alim) yang mengamalkan ilmunya, bahkan mau mengajarkannya kepada orang lain adalah orang yang sangat Istimewa. Maka, sah-sah saja jika kita iri kepada mereka.

Referensi:


(1) Sahih Muslim 1350

(2) Sahih Muslim 1352

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY