Contoh Sikap Saling Menasehati dalam Islam

0
3072

Contoh saling Menasehati dalam Islam – Islam mengajarkan umatnya untuk saling menasihati sesama dengan cara yang sopan dan santun. Rasulullah SAW mengajarkan umat manusia untuk hidup bermasyarakat.

Selain adab bertetangga, adab dalam berbicara kepada sesama manusia juga perlu kita jaga. Adab tersebut termasuk contoh saling menasehati dalam Islam.

Sobat Cahaya Islam, sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim untuk saling mengingatkan antar sesama. Apabila teman, saudara, tetangga, atau orangtua kita sekalipun bersikap atau berperilaku yang menyimpang dari norma agama, maka kita wajib mengingatkannya. Lalu, bagaimana contoh saling menasehati dalam Islam?

Faedah Menasehati dalam Islam

Menasehati orang lain memiliki beberapa keutamaan. Namun, dalam praktiknya tidak jarang orang yang diberi nasihat justru malah sakit hati. Maka dari itu, Sobat Cahaya Islam perlu mengetahui adab menasehati dalam Islam. Berikut sebuah hadist:

“Barang siapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka ubahlah dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim, no.49)

Adab Menasehati dalam Islam

Setelah mengetahui faedah menasehati dalam Islam, selanjutnya Sobat Cahaya Islam dapat mempraktikkan adab menasehati dalam Islam berikut ini:

1. Menasehati dengan Sopan dan Santun

Adab menasehati sesama manusia yang pertama adalah dengan sopan dan santun. Jika Sobat Cahaya Islam akan menasehati orang lain gunakan bahasa yang santun. Mengapa demikian? Sebagaimana sikap Rasulullah semasa beliau hidup. Tidak pernah sekalipun Rasul berbicara dengan makhluk Allah dengan bahasa yang kasar.

Contoh saling Menasehati dalam Islam

Bahkan, ketika kaum kafir terus menentang ajaran Rasulullah SAW, beliau tetap berdakwah dengan cara yang santun. Sifat dan sikap Rasul yang demikianlah yang semestinya Sobat Cahaya Islam contoh dalam menasehati sesama.

2. Menggunakan Bahasa yang Mudah dimengerti

Adab yang kedua adalah menasehati dengan bahasa yang mudah dimengerti. Hal ini tentu penting Sobat Cahaya Islam terapkan ketika menasehati orang lain. Sebab, akan percuma jika Sobat Cahaya Islam menasehati orang lain namun orang tersebut tidak paham apa maksud pernyataan kita.

Menurut para ulama’ terdahulu Islam itu tidak ribet. Maka, pergunakanlah bahasa yang ringkas, jelas, padat, dan mudah dimengerti semua kalangan.  Nasehat Islam yang demikian yang akan lebih tertanam dalam benak orang lain. Sebagaimana ketika menasehati balita, Sobat Cahaya Islam dapat menggunakan bahasa tubuh yang lebih mudah bagi seorang balita untuk menangkap pesan yang kita sampaikan.

3. Menasehati sesuai Kadar Keilmuan yang dimiliki

Sobat Cahaya Islam tentu sering menemukan orang yang merasa paling tahu segala hal. Tentu hal ini akan menimbulkan pemahaman yang kurang sempurna dan bisa juga menyebabkan salah paham bagi sebagian orang.

Contoh saling Menasehati dalam Islam

Oleh sebab itu, nasehatilah orang lain sesuai kadar keilmuan yang kita miliki. Menasehati orang lain memang menjadi suatu kewajiban bagi seorang muslim. Namun, alangkah lebih baiknya jika kita menasehati orang lain dengan maksud dan tujuan yang baik. Tidak untuk bersikap riya’ karena kita tahu banyak hal sementara orang tersebut kurang benar.

Nah, itu tadi contoh saling menasehati dalam Islam yang dapat Sobat Cahaya Islam praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski terkesan gampang, namun jika tidak diterapkan dapat menjadi mudharat bagi kita. Wallahu a’lam.  Semoga kita dapat mencontoh sikap Rasulullah SAW ketika menasehati sesamanya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY