Coki Pardede Pakai Narkoba, Jangan Salah Pilih Idola

0
999

Coki Pardede – Beberapa hari yang lalu, komedian ternama Coki Pardede harus menelan pil pahit dengan berita penangkapannya karena barang haram yakni narkoba.

Tampaknya, Indonesia sedang mengalami krisis besar – besaran dari segi kerentanan karakter warganya. Sebelum Coki, sudah ada beberapa nama yang turut dipenjarakan akibat penyalahgunaan narkoba.

Sobat Cahaya Islam, kasus yang Coki Pardede alami bisa saja umat lain rasakan. Daya tarik dari narkoba sendiri ternyata cukup ampuh untuk mempengaruhi berbagai kalangan.

Efek samping dari penggunaan narkoba yang seakan – akan menjadi korban turut menjadi tujuan utama penyalahgunaan barang haram tersebut.

Bagaimana Umat Menyikapi Konten Penghinaan oleh Coki Pardede?

Sobat Cahaya Islam, sebelum Coki Pardede juga sudah banyak para komedian yang membuat konten penghinaan terhadap Islam.

Misalnya, Tretan Muslim. Ia juga merupakan salah satu komedian yang terkena kasus karena sindirannya tentang keharaman daging babi.

Bagaimana reaksi masyarakat? Secara fitrah, mereka akan marah dan geram karena keyakinannya dihina.

Namun, setelah mereka memarahi bahkan memaki komediannya sekalipun tetap saja ada banyak komedian yang masih belum jera.

Aktivitas menghibur sendiri memang bukan sebuah hal yang salah. Menggiring orang sekitar untuk saling tertawa bersama adalah hal yang malah Rasulullah SAW anjurkan.

Misalnya, candaan Rasulullah SAW dengan para sahabat maupun bunda Aisyah RA. Hanya saja, porsi umat untuk melakukan candaan tetap harus dibatasi.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yakni :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

  لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيْلاً وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيْرًا

Artinya : Jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, maka kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis – (Shahih, diriwayatkan Imam at-Tirmidzi dalam Sunan-nya (2313), dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albâni).

Hanya saja, umat perlu memperhatikan kembali konten yang telah mereka buat apakah bertentangan dengan syariat atau tidak.

Jika hal tersebut malah sampai bertentangan dengan Islam, tentu saja aktivitas menghibur yang hukum awalnya boleh saja malah membuat umat jatuh dalam perbuatan maksiat. Naudzubillah.

Apa Penyebab Maraknya Konten Komedian yang Menghina Islam?

coki pardede

Sobat Cahaya Islam, fenomena komedian yang melazimi penghinaan keyakinan haruslah segera mendapatkan solusi.

Sebab jika umat malah terbiasa dengan candaan yang menyudutkan Islam, malah akan merusak aqidah dalam diri mereka.

Padahal, pondasi aqidah merupakan hal wajib untuk selalu umat tingkatkan agar tidak sampai terjerumus ke dalam kemaksiatan.

Dalam negeri yang mayoritas penduduknya muslim, sudah seharusnya menjadi teladan yang baik bagi umat di negeri lainnya. Namun, hal ini tampaknya belum dapat terwujud.

Justru di negeri dengan penduduk Islam terbaik inilah yang malah menjadikan umat secara terus menerus mendengar caci dan makian untuk Islam.

Penghinaan berkali – kali dalam ajaran Islam yang hanya mendapat respon berupa permintaan maaf saja.

Kasus yang sudah terjadi, nyatanya malah menjadi pemicu bagi umat lain yang menjajakan agama untuk mengejar materi semata.

Selain itu, melesatnya teknologi juga menjadi salah satu faktor pendukung adanya penyebaran terhadap guyonan yang melibatkan Islam.

Andai umat memahami, bahwa wujud kebanggaan hakiki menjadi seorang muslim yakni ketika umat dapat menjadi pembela sekaligus penyebar ajarannya.

Bukan malah menjadi perusak, pemberontak bahkan penghianat keislaman itu sendiri. Naudzubillah.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai Coki Pardede  dan bagaimana seharusnya umat merespon atas pernyataan Coki. Semoga dengan adanya artikel ini umat dapat lebih melek aqidah.

Sebab, jika kondisi dalam diri sedang turun aqidahnya malah mereka akan lebih mudah terjerumus dalam hal kemaksiatan.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY