Kisah luna maya – Luna Maya adalah seorang public figure yang cukup dikenal karena dirinya yang sering tampil di layar televisi. Bahkan ia menjadi sorotan sejak dikabarkan menjalin hubungan dengan Ariel dan terakhir dengan Reino Barack. Mulai dari pemberitaan mengenai hubungannya dengan Reino Barack ini, Luna juga semakin banyak penggemar. Hubungannya dengan Reino yang kandas beberapa waktu lalu, membuat Luna memutuskan untuk sendiri. Meskipun sebelumnya sempat dikabarkan bahwa ia dekat dengan beberapa pria.
Luna maya mengaku konsisten masih menjomblo hingga saat ini. Ini dijalaninya selama hampir dua tahun. Jika dilihat dari sisi agama, tentu saja ini adalah sikap yang tepat dimana memutuskan untuk tidak menjalani pacaran. Tahukah sobat Cahaya Islam? bahwa pacaran sendiri dilarang dalam agama islam. Tidak ada bukti cinta yang paling baik selain melangsungkan pernikahan. Hanya saja, di jaman sekarang ini pacaran justru menjadi gaya hidup. Naudzubillah.
Kisah Luna Maya Menjomblo, Ini Bahaya Pacaran Menurut Islam Yang Perlu Diketahui!
Kisah Luna Maya yang masih konsisten untuk menjomblo atau tidak berpacaran, sebenarnya adalah sikap yang paling tepat. Alangkah lebih baik menunggu pria yang tepat untuk mengajak menikah bukan? Dibandingkan menjalani hubungan pacaran yang tidak jelas arah dan tujuannya, apakah berakhir menikah atau tidak. Dalam islam pun, pacaran ini dilarang karena beberapa alasan. Salah satunya adalah dekatnya pacaran dengan zina.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.(1)
Dalam ayat diatas ditegaskan bahwa zina adalah perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. Itu artinya, apapun yang mendekati zina tentu saja dilarang dalam islam. Lalu apa saja bahaya dari pacaran menurut islam?
Mudah Terjerumus Dalam Perbuatan Zina
Seperti yang dijelaskan diatas, bahwasanya pacaran ini sangat dekat dengan zina. Meskipun ada sebagian orang yang mengatakan pacaran bisa dilakukan dengan cara yang sehat. Namun kenyataannya, hubungan sehat hanya bisa diwujudkan dengan pernikahan. Pacaran memungkinkan untuk berdua-duaan yang akhirnya menuntun syaitan untuk membisikkan kemaksiatan. Mulai dari hanya berpegangan tangan hingga terjerumus dalam keinginan berbuat zina.
Mendapatkan Dosa Besar dan Balasan Yang Pedih
Allah tidak menyukai perbuatan yang mendekati zina, sementara pacaran merupakan jalan untuk berbuat zina. Itu sebabnya, dalam islam melarang pacaran untuk menghindarkan kita dari kemaksiatan. Bahaya dari berpacaran bukan hanya menjerumuskan pada perbuatan maksiat seperti zina saja. Namun juga menjerumuskan kita pada dosa dan azab yang pedih.
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, (2)
Pacaran Melemahkan Iman dan Mengajarkan Kemunafikan
Bahaya pacaran juga akan menurunkan kualitas iman atau melemahkan iman kita. Bahkan pacaran juga mengajarkan kemunafikan. Dalam pacaran, kita mungkin akan memperlihatkan sisi baik diri kita. Padahal bisa jadi ini hanya untuk menyenangkan pasangan, sementara di depan orang tua atau ketika sudah menikah justru sebaliknya.
Kisah Luna Maya – yang menjalani masa menjomblo hingga hampir dua tahun. Tentu saja ini bisa menjadi salah satu pilihan tepat bagi kaum muslimin. Jangan menjerumuskan diri sendiri dalam perbuatan pacaran. Bukan hanya menjerumuskan pada zina, dosa besar hingga melemahkan iman. Namun ini juga bisa memicu tindakan kriminal lho.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Isra’ Ayat 32
(2) – Surat Al-Furqan Ayat 68-69
