Jangan Pernah Bosan Berdoa – Sobat Cahaya Islam pasti punya keinginan yang hingga saat ini belum terwujud. Mungkin, berbagai usaha sudah dicoba. Namun, sobat Cahaya Islam harus ingat bahwa ikhtiar tanpa doa adalah kesombongan terhadap Allah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui betapa dahsyatnya kekuatan doa.
Kedekatan Allah pada Orang yang Berdoa
Dulu, Sebagian sahabat bertanya kepada Rasulullah ‘Wahai Rasulullah, apakah Tuhan kami itu dekat sehingga kami cukup bersuara lirih saat berdoa? Atau Tuhan kami itu jauh sehingga kami harus menyerunya dengan suara keras?’ Kemudian, turunlah ayat Al-Qur’an di bawah ini:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ
“Jika hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, (jawablah) bahwa sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang mau berdoa kepada-Ku.” (1)
Di sini, kedekatan Allah kepada orang yang berdoa bersifat khusus. Pasalnya, Allah dekat dengan semua makhluknya. Namun, Allah punya kedekatan khusus dengan hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya, yakni akan mengabulkan doanya. Tak hanya itu, Allah juga akan menolong dan memberi hidayah kepadanya.
Jangan Pernah Bosan Berdoa: DoaPunya Pengaruh Besar di Sisi Allah
Penting untuk sobat Cahaya Islam ketahui bahwa doa merupakan faktor utama seseorang dapat meraih impiannya. Jadi, jangan pernah Lelah untuk berdoa. Bahkan, doa merupakan penyebab terbesar bagi seseorang dapat selamat dari hal buruk dan dapat meraih keinginannya. Ingat, Rasulullah pernah bersabda:
لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ مِنَ الدُّعَاءِ
“Tak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah selain doa.” (2)
Tapi, pengaruh doa bisa Berbeda-beda pada setiap orang. Misalnya, ada yang pengaruh doanya lemah karena ia masih kerap khilaf melakukan dosa. Ada juga yang pengaruh doanya kuat sebab ia selalu menghadirkan Allah di setiap perilakunya.
Pentingnya Berdoa dengan Yakin
Kadang, seseorang berdoa namun hatinya pesimis apakah doa tersebut akan terkabul. Justru, Allah menyukai doa seseorang yang hatinya yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa tersebut. Sekarang, coba perhatikan hadits dari Abu Hurairah berikut ini:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (3)
Kesimpulannya, kita sebagai umat muslim jangan lupa untuk berikhtiar. Namun, jangan pernah bosan jugan untuk berdoa kepada Allah. Terkadang, Allah belum mengabulkan doa seorang hamba karena Dia masih ingin mendengar doa-doa hamba tersebut.
Selain itu, Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan setiap doa. Namun, adalah hak Allah sepenuhnya untuk langsung mengabulkannya atau menundanya. Kemudian, sah-sah saja jika Allah mengabulkan doa seseorang namun tidak sama persis dengan doa tersebut. Karena Allah mengabulkan doa sesuai kebutuhan hamba tersebut, bukan keinginannya.
Referensi:
(1) Q.S. Al-Baqarah Ayat 186
(2) Sunan Ibn Majah 3829
(3) Jami’ at-Tirmidhi 3479
