Cara mengajarkan anak disiplin selaras dengan membiasakan anak berakhlak terpuji. Anak yang terbiasa mengatakan perkataan baik dan sopan, serta melakukan perbuatan mulia, niscaya akan lebih mudah dididik.
Kedisiplinan sendiri merupakan bagian dari akhlak yang terpuji. Kebiasaan baik pada anak akan semakin cocok dengan kedisiplinan yang dituntut oleh orang tuanya agar melekat pada pribadi anak.
Beberapa Cara Mengajarkan Anak Disiplin
Mengajarkan akhlak karimah kepada anak merupakan hal yang cukup penting dan harus dilakukan sejak dini. Akhlak terpuji yang ditanamkan kepada anak sejak dini akan melahirkan pribadi yang mulia sampai dewasa.
Rasulullah SAW telah bersabda :
“Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya.” 1
1. Mengajarkan Anak-anak Berkata dan Bertingkah Laku Baik
Cara mengajarkan anak disiplin pertama, yaitu berkata dan bertingkah laku secara baik. Mengajarkan perkataan baik kepada anak, contohnya seperti meminta anak untuk berdoa ketika hendak makan, minum atau tidur, dan lain sebagainya.
Sedangkan, bertingkah laku secara baik adalah mengajarkan anak mengenai berbagai bentuk tingkah laku yang sesuai untuk dipraktekkan dengan cara bertahap. Misalnya, mengajarkan anak makan dengan tangan kanan, berbagi dengan temannya, mengajarkan anak bersedekah, dan lain-lain.
2. Memberi Keteladanan dengan Mencontohkan Langsung kepada Anak
Kedua, memberikan keteladanan dengan cara mencontohkan langsung kepada anak bagaimana berkata dan bertingkah laku yang baik. Percayalah, anak tidak akan tumbuh menjadi orang yang berakhlak mulia apabila orang tua tidak memperhatikan dalam kesehariannya.


Anak akan melihat dan mencontoh orang tuanya ketika bersikap kepada tetangga, tamu, dan setiap orang yang dijumpai. Jadi, apabila Sobat Cahaya Islami ingin menjadikan anak sebagai orang yang berakhlak mulia, maka harus menjadi teladan bagi mereka.
3. Membiasakan Adab-adab Islami
Ketiga, membiasakan adab-adab islami dalam semua aktivitas rumah. Contohnya, ketika makan, anak harus dibiasakan untuk mencuci tangan sebelum makan, serta mengakhiri makan dengan memuji Allah (mengucapkan hamdalah atau doa sesudah makan).
Melalui kebiasaan yang baik seperti ini, anak akan terpola menjadi pribadi yang berdisiplin tinggi.
Allah SAW telah berfirman : “Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, ‘Ya Rabb kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan.
Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada engkau pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” 2
Coba bandingkan antara anak yang di dalam rumahnya mendapatkan pendidikan akhlak dari orang tuanya dengan yang tidak. Di antara dua anak tersebut, tentu anak yang terbiasa berakhlak baik akan lebih mudah memiliki karakter disiplin.
Oleh karena itu, apabila menginginkan anak memiliki kedisiplinan yang baik dalam kehidupannya sehari-hari, maka cara mengajarkan anak disiplin harus penuh kesabaran dalam mendidiknya.