Ketua Umum GP Ansor Tekankan Pentingnya Pengembangan Riset  

0
54
Ketua Umum GP Ansor

Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin baru-baru ini telah menekankan betapa pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan, riset, serta inovasi dalam menghadapi tantangan global.

Pernyataan ini turut disampaikan saat memberikan materi pada acara Kopdarnas 7 Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta Barat, pada Sabtu (12/10/2024).

Pendapat Ketua Umum GP Ansor 

Pada acara Kopdarnas 7 Arus Informasi Santri itu, Addin juga telah menyoroti perbedaan signifikan antara Indonesia dan negara-negara maju. Misalnya saja seperti Jepang dan Amerika Serikat dalam hal disiplin ilmu maupun inovasi.

Ketua Umum GP Ansor ini juga telah menegaskan bahwa kemajuan peradaban harus bisa dilandasi visi besar dan pengetahuan mendalam. Addin Jauharudin, sendiri juga telah menekankan pentingnya struktur dalam pengembangan ilmu tersebut.

1. Tentang Ilmu Pengetahuan

Ketua Umum GP Ansor

Ilmu pengetahuan sendiri merupakan sekumpulan fakta di lapangan yang telah disusun dalam kerangka tertentu dan menjadi sebuah teori. Lebih lanjut, Addin juga turut menegaskan bahwa ilmu pengetahuan tersebut sebenarnya perlu dibarengi dengan manajemen yang baik oleh Sobat Cahaya Islami.

Tujuannya tentu untuk bisa menghasilkan inovasi. Menurutnya, kombinasi teknik serta manajemen dalam berbagai disiplin ilmu tentunya dapat melahirkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Empat Elemen Penting

Addin saat ini telah mengidentifikasi empat elemen kunci yang harus dimiliki suatu bangsa. Tujuannya tentu untuk bisa menjadi kuat yaitu produksi mandiri, sumber daya manusia (SDM) unggul, pasar yang lebih besar, serta dukungan finansial.

Meski Indonesia saat ini memiliki potensi besar, namun telah mengakui bahwa ketergantungan pada produk luar negeri masih menjadi tantangan dalam menciptakan solusi inovatif yang lebih relevan. Apabila tidak memiliki lembaga riset dan kemampuan inovasi, maka nantinya akan kalah oleh kompetitor lain.

Hal ini seraya mengajak peserta untuk bisa berkolaborasi menghadapi perubahan teknologi yang cepat. Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menyarankan bahwa mahasiswa dan santri harus bisa memilih jurusan yang berkaitan dengan teknik dan manajemen.

3. Acara Kopdarnas 7

Ketua Umum GP Ansor

Ilmu yang saat ini diperoleh harus bisa diterapkan dalam dunia sehari-hari serta berkontribusi pada inovasi produk. Sebagai informasi, Acara Kopdarnas 7 ini termasuk salah satu bagian dari upaya AIS Nusantara.

Tujuannya tentu untuk bisa meningkatkan kapasitas anggotanya dalam menghadapi tantangan zaman.

Melalui pemahaman mendalam tentang pentingnya ilmu pengetahuan, riset, serta inovasi. Hal ini tentu anggota AIS Nusantara diharapkan dapat mendorong pengembangan produk dan solusi yang bermanfaat.

Khususnya, dalam konteks literasi digital yang ada di lingkungan pesantren.

Kegiatan tersebut tentu tidak hanya menjadi salah satu ajang berbagi pengetahuan. Namun, juga akan menjadi salah satu langkah yang lebih strategis untuk bisa membangun kolaborasi antara santri dan kader NU.

Terutama, dalam hal menciptakan inovasi yang relevan serta berdaya saing global.

Melalui semangat gotong royong, AIS Nusantara juga telah berkomitmen menjadi garda terdepan dalam pengembangan teknologi informasi. Ketua Umum GP Ansor juga telah membahas terkait literasi digital di lingkungan pesantren Indonesia.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY