Taubat dari Judi Slot, Uangnya Harus Dikemanakan?

Taubat dari Judi Slot – Pemain judi slot bukan hanya dari kalangan orang kota tapi juga sudah merambah ke desa-desa. Padahal, sudah banyak pemain judi slot yang berakhir dengan kehancuran lantaran kekalahan yang terus-menerus terjadi. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang hutangnya menumpuk dan rumah tangganya berantakan.

Memang, berhenti dari permainan ini sangat sulit. Tapi, bukan berarti tidak ada yang berhasil berhenti. Lalu, jika sudah benar-benar tobat dan berhenti bermain judi slot, dan kebetulan pernah beberapa kali menang dan mendapatkan cukup banyak uang, harus ia kemanakan uangnya tersebut?

Larangan Menggunakan Uang Haram

Memakan uang haram, yakni menggunakan uag haram untuk keperluan seperti makan, adalah haram. Tentu saja, pelakunya akan mendapat siksa pedih di akhirat kelak. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:

ا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نبَتَ منَ السُّحْتِ

“Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta haram.” (1)

Maksudnya, seseorang yang dengan sengaja makan dari harta haram, maka ia tidak akan masuk surge, kecuali ia telah bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Sayangnya, sudah banyak orang yang tahu akan haramnya judi slot tapi masih saja melakukannya. Ini sangat miris karena banyak umat Islam yang juga menjadi pelakunya. Padahal, larangan tentang judi sangat jelas dalam Islam.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Taubat dari Judi Slot?

Menurut Imam al-Ghazali, seseorang yang punya harta haram dan ingin bertaubat, bisa terbebas dari harta haram tersebut dengan 3 hal. Pertama, jika ia tahu pemilik asal uang haram tersebut, ia wajib megembalikannya, baik kepada pemilik asal, ataupun wakilnya. Namun, jika pemilik asalnya tersebut telah meninggal dunia, ia harus menyerahkan harta tersebut ke ahli warisnya.

Kedua, ia tidak tahu pemilik asal harta haram tersebut dan tidak bisa menemukannya, ia harus menggunakannya untuk kemaslahatan umum. Misalnya adalah untuk pembangunan masjid, madrasah, dll. Alternatif ketiga adalah dengan menyedekahkannya ke fakir miskin.

Adapun teknisnya, yang terbaik adalah dengan menyerahkan harta haram itu ke tokoh agama yang amanah agar beliau mentasarufkan/membagikannya. Hal ini akan lebih baik daripada membagikannya sendiri.

Bolehkah Membuang atau Membakar Uang Haram?

Seperti penjelasan di atas, cara membebaskan diri dari uang haram, seperti hasil judi slot misalnya, ialah dengan mentasarufkannya untuk kemaslahatan. Artinya, kita tidak boleh membuang , merusak, membakar, atau membuangnya ke laut.

Para ulama salaf seperti Imam Ahmad bin Hambal & al-Harits al-Muhasibi mengatakan bahwa tidak boleh merusak harta haram dan membuangnya ke laut. Jadi, satu-satunya cara adalah dengan mentasarufkannya untuk kemaslahatan umat muslim. Wallahu a’lam.

Referensi:

(1) Mishkat al-Masabih 2772