Game POKI – Sebagian besar milenial tentu sudah mengetahui game POKI yang lagi viral. Sesuatu yang masuk dalam jajaran trending tentu akan meningkatkan rasa pengetahuan terutama bagi remaja muslim.
Tak tanggung – tanggung, persentase user yang mengunduhnya lumayan banyak. Tentu saja pihak founder pengusung aplikasi akan panen keuntungan.
Sobat Cahaya Islam, memainkan game POKI bukanlah hal yang harus dihindari sebab bisa saja merupakan bagian dari menghibur diri. Hanya saja jika anda memainkan game tersebut sampai melupakan waktu, maka hal tersebut akan menimbulkan kekacauan.
Bagaimana Muslim Bersikap atas Kehadiran Game POKI?
Sebagai seorang muslim sejati, maka anda tidak boleh sekedar melakukan aktivitas tanpa melalui hukumnya termasuk memainkan game POKI. Karena semua amalan muslim akan dipertanggungjawabkan.
Akan menjadi hal yang mengkhawatirkan jika amalan kebaikan malah sedikit terisi lantaran kelalaian muslim yang malah terlarut dalam hiburan.
Padahal hiburan yang ideal letaknya hanya di surga sebagai tempat peristirahatan terakhir muslim bagi kaum beriman dan telah menjalankan segala amalannya.
Namun, surga letaknya jauh dari jangkauan dan akal manusia. Sehingga hal ini menyebabkan umat menjadi seorang yang tidak sabaran dalam menghibur diri.
Cara Muslim Memanfaatkan Waktu
Waktu merupakan perkara yang perlu dipperhatikan. Bahkan Allah Ta’ala telah berfirman di dalam surat Al – Asr :
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Ayat ini menegaskan pada seluruh umat untuk benar – benar memanfaatkan waktu yang ada. Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan rekomendasi bagi umat untuk bisa memanfaatkan waktu. Diantaranya yakni :
1. Bersilah Ukhuwah pada Kawan Sholih / Sholihah
Hal pertama yang perlu dilakukan yakni melakukan perjumpaan baik dengan sesama kaum sholih dan sholihah.
Pertemun ini merupakan suatu hal yang disunnahkan oleh Rasul untuk senantiasa menyambung tali persaudaraan. Salah satu faktor agar dakwah bisa terus disampaikan yakni dengan saling berjumpa bareng saudara.
2. Membaca Buku
Selain itu, waktu luang bisa digunakan untuk membaca buku terutama yang bergenre Islami. Sebisa mungkin banyak ragam buku yang anda baca. Dengan demikian, anda akan semakin cerdas dan berwawasan luas.
Pengetahuan Islam yang anda miliki bisa menjadi cikal bakal bagi pengetahuan anak keturunan anda.
3. Mengikuti Majelis Ilmu
Kemudian anda juga bisa meluangkan waktu anda untuk senantiasa mengikuti majelis ilmu. Perlu anda ketahui, bahwa ilmu Islam sangatlah luas. Sayang rasanya bila anda tidak segera mencari tahu apalagi di usia anda yang masih terbilang produktif.
Namun di awal, mungkin anda akan merasa sangat kesusahan. Sebab tidak semua generasi milenial hari ini bisa memiliki motivasi tinggu untuk mengikuti kajian. Malah sebaliknya, generasi lebih cenderung untuk tertarik dan terjebak pada lingkaran pergaulan bebas.
Selain itu, terkadang mereka lebih susah untuk bermalas-malasan dibandingkan mencari ilmu. Hal ini sebagaimana dengan perumpamaan bahwa Ilmu itu cahaya.
Cahaya hanya bisa diresapi oleh sesuatu yang jernih dan hati yang suci. Sehingga generasi yang hatinya masih belum tertambat pada Allah Ta’ala ya bisa jadi belum meresap ilmunya.
Nah demikian ulasan mengenai game POKI. Semoga bermanfaat.
