Semarang Banjir – Sabtu, 6 Februari 2021 Semarang banjir hingga menggenangi Stasiun Kereta Api Tawang dan sejumlah daerah lain di Semarang. Banjir ini bukan kali pertama yang terjadi di Semarang. Seiring dengan semakin meluapnya air beberapa netizen mengaitkan banjir ini dengan anjuran Gubernur Jawa Tengah untuk di rumah saja selama 2 hari di akhir pekan ini.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo telah menginstruksikan kepada warga Jawa Tengah untuk di rumah saja pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021. Tujuan diberlakukannya Jateng di rumah saja adalah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. Dari hal ini beberapa netizen di media sosial mengaitkan bahwa Semarang banjir adalah teguran dari Allah agar taat pada peraturan Gubernur.
Hingga tanggal 7 Februari banjir belum surut. Beberapa warga di daerah sekitar Semarang yang banjirnya mencapai 50 centimeter kemudian dievakuasi. Karena Semarang banjir dan mengakibatkan penutupan akses transportasi seperti kereta api juga bandara Ahmad Yani Semarang. Bahkan tempat wisata Lawang Sewu ikut tergenang air.
Setelah dilakukan pemeriksaan, menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ternyata Semarang banjir disebabkan karena luapan air dari Kali Beringin Mangkang dan Kali Plumbon Kaligawe. Hal senada juga diungkapkan oleh BMKG setempat bahwa curah hujan pada bulan Februari mengalami kenaikan hingga 171 milimeter.
Sobat Cahaya Islam, akhir-akhir ini tidak jarang kita mendengar berita tentang bencana alam. Baik itu banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi yang dapat menewaskan saudara-saudara kita. Apakah bencana alam ini adalah sebuah teguran, musibah, atau peringatan dari Allah? Wallahu a’lam. Lalu, pelajaran apa yang bisa kita petik dari kejadian bencana alam?
Semarang Banjir dan Hikmah yang Bisa dipetik
Kota semarang yang terkenal dengan tempat wisata Lawang Sewu terendam banjir hingga mencapai 50 centimeter. Saat terjadi bencana alam hikmah apa yang bisa kita petik? Untuk menjawab pertanyaan Sobat Cahaya Islam, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Belajar untuk Lebih Bersabar
Bencana alam seperti Semarang banjir dapat menjadikan kita muslim yang lebih bersabar saat diberikan cobaan. Bahkan ketika mendapatkan bencana sedikitpun manusia tidak pernah lupa untuk mengeluh. Sehingga, dari kejadian bencana alam banjir ini yang terdampak langsung maupun tidak dapat belajar untuk lebih bersabar.


2. Sebagai Pengingat dari Allah
Saat kita mendapatkan cobaan berupa bencana alam maupun bukan, secara tidak langsung Allah mengajari kita untuk berlatih bersikap sabar sebagaimana pada penjelasan poin sebelumnya. Selain itu, kita juga dapat menganggap hal tersebut sebagai pengingat dari Allah. Apakah kita telah menjadi umat muslim yang menjalankan syariat dan menjauhi laranganNya atau belum?


Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun Ayat 11)
Sobat Cahaya Islam, dari kejadian bencana alam Semarang banjir kita dapat memetik dua hikmah penting sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin di atas. Allah menyukai hamba yang bersabar sebagaimana Rasulullah yang tetap bersabar meski di awal-awal beliau berdakwah sering mendapatkan cibiran, cemooh, kekerasan, bahkan dilempari kotoran.