Roy Kiyoshi – Beberapa hari yang lalu Roy Kiyoshi mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan beberapa akun media sosial. Diduga akun-akun tersebut menyebarkan berita bohong atau hoax mengenai dirinya yang sudah meninggal. Tidak terima dengan berita tersebut, Roy Kiyoshi pilih melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Sobat Cahaya Islam, itulah mengapa dalam islam sangat dianjurkan untuk menjaga lisan supaya tidak menjadi boom waktu bagi yang punya. Menyebarkan berita bohong atau dusta juga telah dilarang dalam islam. sebab Rosul selalu mengajarkan untuk berkata jujur atau As-shidiq.
Orang-orang yang berbuat bohong tergolong dalam umat yang munafik. Allah sangat membenci kepada orang-orang munafik tersebut. Sebab didalam hatinya tidak ada kebaikan sama sekali, dan dikehidpannya tidak ada rasa tentram. Karena mereka memiliki dua wajah sekaligus.
Pilih Kasuskan Orang-Orang Penyebar Hoax, Roy Kiyoshi Tidak Tinggal Diam
Sobat Cahaya Islam, berita duka atau berita meninggal dunia adalah hal yang sensitif. Menjadi seorang publik figur sudah tidak asing dengan gosip yang menimpa hidupnya atau keluarganya. Namun akan sangat keterlaluan jika seseorang diberitakan meninggal dunia padahal masih dalam keadaan sehat.
Hal tersebut terjadi beberapa hari yang lalu kepada peramal kondang Indonesia yaitu Roy Kiyoshi. Menanggapi hal itu Roy tidak tinggal diam, dia melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Untuk mengupas dalang dibalik pemberitaan dirinya meninggal dunia tesebut. Roy Kiyoshi menyayangkan atas tindakan yang diperbuat oleh akun-akun tersebut. Pasalnya dianggap sudah keterlaluan dan sangat menganggu kehidupan.
Rosulullah S.A.W bersabda :
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
Artinya: “Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200)
Kasus tersebut masih diselidiki oleh pihak kepolisian, Roy berharap pelaku segera ditemukan. Sehingga dia bisa bertemu dengan dalang dibalik pemberitaan yang tidak mengenakkan tentang dirinya. Roy sendiri masih belum melakukan konfirmasi tindakan apa yang akan dilakukan setelah orang tersebut ketemu.
Mengapa Islam Melarang Umat Berbuat Bohong?
Sobat Cahaya Islam, islam sangat mengecam berbuat bohong atau dusta. Sebab dusta adalah sejelk-jeleknya akhlak. Dengan satu kebohongan maka akan timbul kebohongan yang lainnya. Oleh sebab itu sebisa mungkin umat menghindari dan jangan sampai mempunyai sifat yang suka berbohong.
Berbohong akan menimbulkan kemadhorotan bagi pelakunya. Bahkan Allah menyebutkan salah satu sifat dari orang yang munafik adalah pembohong. Yaitu orang yang tidak pernah berkata jujur, tidak bisa menepati janji-janjinya.
Berikut ini adalah kemadhorotan yang akan didapat ketika berkata bohong :
1. Dosa
Didalam agama mana pun termasuk Islam, berbohong adalah perbuatan dosa yang disenangi oleh syetan.
2. Tidak Dipercaya Orang
Kepercayaan adalah suatu benda berharga yang patut dijaga terus menerus. Sebab sekali berbohong maka kepercayaan yang diberikan orang akan hilang.
3. Tidak Tenang Atau Gelisah
Jika sudah terlanjur berbohong maka hidup tidak akan tenang. Pikiran para pebohong ini melayang mencari cara menutupi kebohongannya agar tidak terungkap. Tetapi pepatah mengatakan sepandai-pandai menutupi bangkai pasti akan tercium juga.
4. Dilanda Ketakutan Terus Menerus.
Selain gelisah, orang-orang yang suka berbohong ini juga akan merasakan ketakutan sepanjang hari. Sebab kebohongan yang dilakukannya suatu saat akan terbuka.
5. Kehilangan Jati Diri
Dengan berbohong maka orang tersbeut akan kehilangan jati diri. Orang-orang yang sudah dibohongi tidak respek lagi dengannya. Sehingga dia hidup tidak dengan jati dirinya sendiri.
6. Tidak Memiliki Teman Yang Tulus
Selain perkara diatas, ternyata orang-orang yang suka berbohong juga tidak akan menemukan teman yang tulus terhadapnya. Sebab teman-temannya ini juga kadang suka berbohong seperti dirinya.
