Petualangan Sherina – Beberapa hari ini, bioskop dengan penayangan film Petualangan Sherina kebanjiran penonton.
Sebab banyak penggemar yang sudah menunggu lama atas kehadirannya dan bagaimana aksi heroik Sherina dan rekan lainnya.
Sobat Cahaya Islam, hadirnya Petualangan Sherina dalam dunia perfilman tentu akan memikat banyak pemuda.
Oleh sebab itu, penting bagi pemuda untuk senantiasa menjaga dan mengelola waktu dengan baik. Sehingga tontonan tersebut menjadi aktivitas ketika luang, bukan malah menggeser aktivitas wajib pemuda muslim.
Bolehkah Menonton Petualangan Sherina bagi Pemuda?
Petualangan Sherina tentu dihukumi sebagaimana aktivitas dunia lainnya dimana menjadi sebuah kemubahan. Hanya saja, umat perlu senantiasa untuk berhati – hati agar tidak terjebak dalam kemaksiatan dengan dalih mubah.
Kisah heroik Sherina dan teman – temannya juga perlu diteladani agar pemuda bisa lebih bersikap berani dan kritis manakala menghadapi permasalahan yang cukup pelik dan konfliks.
Bukan hanya meneladani karakter baik yang ada dalam film, namun pemuda perlu senantiasa berpegang teguh pada Alqur’an dan As Sunnah.
Hal ini sebagaimana peran pemuda muslim yakni untuk beribadah sebagaimana yang termaksud dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 yakni :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Hal ini bertujuan agar mereka tidak sampai terjerumus pada hal – hal yang tidak diinginkan. Apalagi sampai membiarkan waktu berlalu tanpa produktivitas. Padahal waktu merupakan salah satu hal yang mulia di dalam Islam.
Salah satu contoh kasus yang perlu dihindari misalnya, seperti terlena dengan banyaknya genre tontonan.
Padahal hal ini bisa menyebabkan pemuda abai dan enggan melakukan kewajiban yang seharusnya lebih membutuhkan fokus mereka. Naudzubillah. Lantas bagaimana meningkatkan keimanan pemuda dan menjaga waktunya agar produktif?
Cara Mengelola Waktu dan Menjadi Pemuda Produktif
Untuk menjadi seseorang yang produktif, tentu sangat berkaitan dengan pola penjagaan waktu. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemuda agar waktunya tetap terjaga dan semakin meningkatkan keimanan. Diantaranya yakni :
1. Mencari Komunitas Shalih
Hal pertama yang bisa dilakukan yakni dengan mencari sekaligus bergabung dengan komunitas shalih shalihah.
Komunitas semacam ini tentu akan menjadi wadah yang baik bagi diri untuk terus berbenah. Pun diri akan belajar untuk pribadi yang disiplin dan sangat mengargai waktu yang ada.
Keistiqomahan pemuda dalam mengejar ilmu yakni sebagaimana yang termaktub dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
Selain itu, ketika diri mulai memunculkan rasa jenuh serta tak bisa bertahan dengan ujian yang kian menerpa, maka komunitas shalih dan shalihah tersebut hadir untuk menjadi charger diri.
2. Meningkatkan Keistiqomahan
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan yakni perbaikan motivasi internal. Tentu saja , seorang pemuda harus memiliki keistiqomahkan yang kuat dan kokoh.
Sehingga tidak mudah goyah dan merasa putus asa dengan segala ujian keimanan yang Allah berikan. Umat perlu senantiasa memastikan bahwa keistiqomahan akan selalu hadir dan menjadi ruh dari segala aktivitas yang dilakukan.
Hal ini sebagaimana ayat di Surat Al Baqarah ayat 208 terkait menerapkan nilai – nilai Islam di seluruh lini kehidupan yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
3. Memberikan Self-Punishment
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan yakni dengan memberikan self-punishment bagi diri sendiri. Usahakan hukuman yang dipilih adalah hukuman yang paling tak diinginkan. Sehingga hal tersebut akan menjadi penghambat diri dalam menunda pekerjaan.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan Petualangan Sherina dan beberapa cara bagi pemuda untuk dapat memanfaatkan waktu yang ada. Sekaligus cara untuk menjadi sosok yang pemuda muslim yang produktif. Aamiin Yarobbal ‘Alamiin.
