Pentingnya komunikasi yang efektif – Sobat Cahaya Islam, pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga tidak bisa dianggap remeh. Saat ini banyak terjadi kesalahpahaman hingga hancurnya pernikahan akibat kurangnya komunikasi. Komunikasi dua arah yang efektif akan menjadi jembatan yang dapat menyatukan dua kepala dengan isi yang berbeda.
Adanya komunikasi yang baik dalam sebuah keluarga akan meningkatkan kedekatan dan rasa saling percaya satu sama lain. Jika komunikasi berjalan dengan lancer, maka akan tumbuh suasana harmonis dan kompak. Keharmonisan inilah yang akan mengikat erat dan menyatukan sebuah keluarga sehingga tidak mudah goyah.
Pentingnya Komunikasi yang Efektif dalam Keluarga Islami
Membangun sebuah keluarga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di dalam sebuah keluarga yang harmonis, semua anggota keluarga terlibat dan memiliki peran yang sama pentingnya. Kunci utama dalam membangun keluarga yang harmonis adalah komunikasi. Dengan berkomunikasi, setiap anggota keluarga akan merasa didengarkan dan dibutuhkan.
Rasulullah mencontohkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga dengan berbagai hal. Diantaranya yaitu selalu mengucap salam, saling bertegur sapa, berbahasa dengan santun dan berlaku adil. Dalam membina keluarga yang sakinah, Rasulullah juga mengingatkan umat Islam agar senantiasa berkomunikasi dengan baik dan menjaga lisan agar tidak menyakiti.
Jika para suami tidak suka dengan perangai istri mereka, Rasulullah memerintahkan para suami menegur istri mereka dengan kalimat penuh kasih saying. Disinilah pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga. Dengan menyampaikan semua keluh kesah secara jelas, maka tidak akan muncul salah paham yang mengakibatkan keretakan.
Allah memerintahkan para suami untuk berkata lembut dan mengkaji kekurangan istri mereka lewat surah An-Nisa ayat 19 berikut ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَحِلُّ لَكُمْ اَنْ تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرْهًا ۗ وَلَا تَعْضُلُوْهُنَّ لِتَذْهَبُوْا بِبَعْضِ مَآ اٰتَيْتُمُوْهُنَّ اِلَّآ اَنْ يَّأْتِيْنَ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ ۚ فَاِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّيَجْعَلَ اللّٰهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya. (QS An-Nisa : 19)
Sesungguhnya diantara sekian kekurangan, Allah telah menitipkan banyak kelebihan yang tidak disadari oleh pasangan. Untuk itulah komunikasi diantara pasangan sangat dibutuhkan. Hal sekecil apapun, tanpa adanya komunikasi yang efektif maka akan berakibat fatal di kemudian hari.
Cara Berkomunikasi Agar Keluarga Semakin Rukun dan Bahagia
Allah memerintahkan ummat Islam untuk senantiasa berkomunikasi dengan baik melalui tutur kata yang lemah lembut, sebagaimana tercantum dalam surah Al Isra ayat 28,
وَاِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ابْتِغَاۤءَ رَحْمَةٍ مِّنْ رَّبِّكَ تَرْجُوْهَا فَقُلْ لَّهُمْ قَوْلًا مَّيْسُوْرًا
Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah lembut. (QS. Al Isra : 28)
Dengan adanya komunikasi yang efektif dan penuh kasih sayang, maka hubungan dalam keluarga akan semakin erat dan harmonis. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa digunakan dalam menerapkan pola komunikasi yang efektif dalam keluarga.
1. Saling Menghargai dan Mau Mendengarkan
Masalah terbesar yang membuat komunikasi tidak berjalan lancar adalah munculnya sifat egois, mau menang sendiri dan tidak mau mendengarkan orang lain. Hilangkan sifat ini, mulailah belajar mendengarkan orang lain. Setiap cerita, keluh kesah hingga kabar menggembirakan yang disampaikan anggota keluarga, akan menambah keakraban dan kedekatan satu sama lain.
2. Membangun Kepercayaan
Dalam keluarga, saling percaya merupakan akar yang kuat sehingga rumahtangga tidak akan goyah hanya karena sedikit masalah. Berikan kepercayaan kepada pasangan dan anak-anak. Tanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan tidak menyalahgunakan kepercayaan yang sudah diberikan.
3. Mengatasi Masalah
Ketika badai masalah datang, langkah yang paling tepat adalah duduk bersama, bicara dan mencari solusinya. Menghindar hanya akan membuat masalah semakin besar dan sulit dipecahkan. Atasi masalah sejak dini dengan saling terbuka dan berkomunikasi.
Keluarga yang sakinah adalah dambaan semua insan. Untuk meraih keluarga yang sakinah, rukun dan tenteram ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu dengan mengetahui pentingnya komunikasi yang efektif di tengah keluarga agar semua pihak merasa saling membutuhkan.
