Pembunuhan suami istri – Ini terjadi tepatnya di kontrakan korban di Kampung Rawa Bebek, Kota Baru, Bekasi Barat, Bekasi. Pembunuhan ini dengan tega dilakukan oleh orang yang tidak lain adalah tetangganya sendiri. Dengan linggis, tetangga korban ini dengan keji memukul hingga tewas. Sedangan korban yang satunya dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya juga meninggal. Keduanya meninggal dengan tragis di tangan tetangganya sendiri yang jarak rumahnya pun berdekatan. Lalu apa yang memicu tersangka untuk melakukan perbuatan keji ini?
Terjadinya pembunuhan yang direncanakan ini dipicu oleh prasangka. Awalnya tersangka mengira bahwa putrinya diperkosa oleh anak dari kedua pasangan suami istri ini. Tanpa mengkonfirmasi atau mencari tahu kebenerannya, tersangka langsung bertindak dan merencanakan pembunuhan. Bagaimanapun, ini adalah perbuatan keji yang bahkan dibenci oleh Allah. Nyawa seorang muslim merupakan nilai tertinggi di sisi Allah, membunuh sesama sama dengan perbuatan yang menyimpang dari ketentuan agama.
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.
Pembunuhan Suami Istri Dipicu Kesalahpahaman, Ini Bahayanya Prasangka Buruk Dalam Islam
Pembunuhan suami istri oleh tetangganya sendiri ini merupakan kejadian yang cukup tragis. Apalagi terjadinya pembunuhan ini dipicu oleh tuduhan yang belum dipastikan kebenarannya. Sehingga begitu saja membuat seseorang gelap mata dan dengan tega melakukan pembunuhan. Dalam agama islam, pembunuhan adalah perbuatan keji dan dzolim. Sehingga barang siapa melakukan pembunuhan terhadap sesamanya, maka balasannya adalah Neraka Jahannam dan juga azab besar. Lalu bagaimana hukum berprasangka buruk?
Dalam kasus ini, kita bisa memetik pelajaran bahwa kita dilarang untuk berprasangka buruk. Prasangka buruk ini bisa mengakibatkan hal buruk terjadi, padahal prasangka yang kita tuduhkan pun belum tentu begitu kebenarannya. Itu sebabnya, dalam agama islam dilarang untuk berprasangka buruk. Bahkan berprasangka buruk bisa menjadi perusak iman kita. Hal ini dituangkan dalam ayat berikut ini.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang.
Prasangka Buruk Dapat Merusak Iman
Berrasangka buruk adalah sikap dimana kita mencurigai sesuatu yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Menduga-duga suatu hal apalagi dalam konteks buruk atau tidak baik, ini tentu tidak dianjurkan dalam ajaran agama islam. Bukan hanya bisa berdampak buruk, seperti memiliki perasaan marah, dendam, hingga mungkin menjadi seorang yang menyebarkan fitnah. Prasangka buruk ini juga bisa merusak iman kita. Karena sudah pasti ini akan melalaikan kita dari ibadah dan melakukan hal-hal baik untuk diri sendiri serta orang lain.
Prasangka Buruk Menjerumuskan Kita Pada Perbuatan Keji
Saat kita berprasangka buruk terhadap orang lain, maka yang ada dalam pikiran kita hanya hal-hal yang tidak baik mengenai orang lain. Bahkan meskipun hanya sekedar menduga-menduga saja. Namun jika dibiarkan, prasangka buruk akan menjerumuskan kita pada perbuatan keji. Seperti pembunuhan yang terjadi karena rasa curiga, ini salah satu bukti betapa menakutkannya prasangka buruk. Kemudian prasangka buruk juga bisa menjerumuskan kita pada perbuatan keji seperti fitnah.
Pembunuhan suami istri – Kejadian tragis ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, bahwa sebagai seorang muslim tidaklah baik berprasangka buruk. Tanpa memastikan bagaimana kebenarannya. Ini akan mengajak kita pada perbuatan-perbuatan keji. Sobat cahaya islam, mari kita jauhi prasangka buruk. Jangan sampai merugikan diri kita sendiri ya.
Catatan Kaki:
(1) – Surat An-Nisa Ayat 93
(2) – Surat Al-Hujurat Ayat 12
