Mahasiswi diperkosa – Beberapa waktu lalu kasus pemerkosaan seorang mahasiswi menjadi perbincangan hangat. Diketahui mahasiswi ini diperkosa oleh 3 pria secara bergilir. Seorang wanita juga ikut terjerat dalam kasus ini, namun statusnya masih sebagai saksi. Ini karena wanita tersebut yang membantu korban untuk beristirahat di hotel karena mabuk. Menurut pernyataan kepolisian, wanita dengan inisial SN ini sempat menegur pelaku karena berada di kamar sang korban.
Tiga pria ditetapkan sebagai tersangka setelah diketahui berinisiatif untuk memperkosa korban secara bergantian. Tentu saja ini bukan hanya tindakan kriminal yang menyalahi hukum, namun juga secara hukum agama ini diharamkan. Dalam islam, berbuat asusila adalah perbuatan dosa dan keji. Namun permasalahannya, tindakan pemerkosaan ini bahkan dilakukan lebih dari satu tersangka. Itu artinya ketiganya saling membantu untuk berbuat demikian, lalu bagaimana pandangan islam tentang ini?
Mahasiswi Diperkosa Secara Bergilir, Ini Hukum Saling Membantu Dalam Perbuatan Dosa Menurut Islam!
Mahasiswi diperkosa secara bergantian oleh tiga pria yang ditetapkan sebagai tersangka. Ini sungguh perbuatan yang keji dan menyimpang dari ajaran agama. Rasanya dunia semakin bobrok dengan moral manusia yang semakin rusak. Tindakan pelecehan seksual, pemerkosaan bahkan bukan hal yang langka lagi di masyarakat. Sebagai seorang muslim, tentunya kita tahu bahwa islam melarang untuk mendekati perbuatan zina. Namun tidak dapat dipungkiri, inilah yang banyak kita temui di jaman sekarang ini.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.(1)
Musuh terbesar kita sejatinya adalah hawa nafsu. Itu sebabnya, menuruti hawa nafsu hanya akan menjerumuskan kita kepada keburukan. Seperti yang dijelaskan pada ayat diatas, bahwa zina adalah perbuatan keji dan menjerumuskan kita pada jalan yang buruk. Lalu bagaimana hukumnya saling membantu dalam perbuatan dosa atau maksiat?
Islam Larang Saling Membantu Dalam Perbuatan Dosa, Balasannya Neraka!
Sobat CahayaIslam, agama kita mengajarkan untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang buruk. Namun jaman yang semakin berubah, membuat moral dan keimanan manusia pun berubah. Tidak sedikit orang yang dengan mudah melakukan kemaksiatan. Terlebih semakin banyaknya orang yang justru saling membantu untuk berbuat dosa. Padahal islam sendiri menganjurkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, bukan dalam rangka berbuat dosa atau maksiat.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(2)
Dalam ayat ini, kita diperingatkan bahwasanya siapapun yang saling membantu dalam perbuatan dosa maka akan diberikan siksa yang amat berat dan pedih. Bukan hanya itu saja, pelakunya pun akan ditempatkan di neraka sebagai balasannya.
Mahasiswi diperkosa – secara bergiliran oleh beberapa tersangka merupakan salah satu contoh betapa rusaknya moral dan iman manusia. Maka dari sobat CahayaIslam, mari kita tingkatkan keimanan kita agar tidak mudah terjerumus dalam perbuatan dosa. Dan penting untuk mengingat ini, bahwa agama islam melarang kita tolong menolong dalam perbuatan dosa atau kemaksiatan.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Isra’ Ayat 32
(2) – Surat Al-Maidah Ayat 2
