Dakwah Fardiyah Adalah – Dakwah memiliki dua bentuk, yakni dakwah ‘ammah (umum) dan dakwah fardiyah (personal). Definisi dakwah fardiyah adalah dakwah yang berfokus pada mad’u (objek dakwah) secara tatap muka dan dalam kelompok kecil. Biasanya dakwah personal bersifat internal dengan peserta yang sudah bergabung dalam harakah.
Secara umum dakwah bermakna mengajak manusia pada kebaikan dan menunjukkan kepada mereka jalan yang benar dengan cara amar ma’ruf dan nahi munkar. Demikian definisi dakwah menurut DR Muhammad Al-Wakil dalam bukunya Ushulu Ad-Da’wah wa Adabu Ad-Du’at.
Sebagaimana Sobat Cahaya Islam ketahui, dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Hal ini Rasulullah saw sampaikan dalam sabdanya berikut, “Hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir. Bisa jadi yang diberitahu lebih paham daripada yang mendengarnya langsung.” (HR Bukhari no 4054)
Perbedaan antara Dakwah ‘Ammah dan Dakwah Fardiyah
Dakwah ‘ammah bersifat umum dan menjangkau khalayak yang luas. Medianya berupa ceramah, khotbah, atau tulisan. Karena sifatnya yang umum maka dakwah ‘ammah menyamaratakan semua objek dakwah.
Sementara dakwah personal mengutamakan pendekatan secara personal. Karenanya dakwah personal membutuhkan interaksi yang intens. Komunikasi berjalan sesuai dengan karakter masing-masing individu.
Keistimewaan Dakwah Fardiyah adalah Lebih Efektif
Sobat Cahaya Islam, pendekatan dakwah secara personal memang lebih efektif daripada dakwah ‘ammah. Mengapa demikian? Karena dakwah personal memiliki berbagai kelebihan. Kelebihan-kelebihan dakwah personal atau fardiyah adalah:
1. Adanya komunikasi yang dekat dan intens
Dakwah fardiyah berlangsung secara tatap muka yang dekat dan intens. Pendakwah dan objek dakwah bersama-sama dalam sebuah majlis dan menjalin komunikasi yang erat. Hal ini memudahkan terbukanya hati dan menguatkan himmah (kemauan).
2. Istimrariyah (berkesinambungan)
Keberlanjutan dakwah lebih terjaga dengan dakwah personal atau fardiyah. Pertemuan demi pertemuan dapat mempererat ukhuwah sehingga dakwah lebih mudah meresap ke dalam hati.
3. Mudah
Dakwah fardiyah lebih menghemat energi dan biaya. Metode dakwah ini memungkinkan berlangsungnya dakwah di setiap waktu dan kesempatan. Setiap individu bisa melakukannya tanpa harus mengeluarkan modal yang besar.
Jika seseorang merasa tidak pandai berbicara, dia tetap bisa melaksanakan dakwah personal. Misalnya saja melalui media sosial, mengajak teman dan saudara ke majlis ta’lim, memberikan buku, dan mengajak mampir ke masjid dalam perjalanan.
4. Egaliter
Dakwah personal mampu menghilangkan jarak antara pendakwah dan objek dakwahnya. Hal ini memudahkan proses dakwah. Objek dakwah bisa dengan mudah mengajukan pertanyaan kepada pendakwah tanpa merasa sungkan.
5. Variatif
Metode dakwah personal sangat bervariasi sesuai kemampuan masing-masing individu. Setiap orang bisa melakukannya di lingkungan masing-masing mengikuti kehidupan dan kebiasaannya sehari-hari.
Kunci Dakwah Fardiyah
Keberhasilan dakwah personal sangat bergantung pada uswah (keteladanan) dari pendakwah. Dekatnya hubungan antara pendakwah dan objek dakwahnya memungkinkan untuk mengetahui sifat, kepribadian, dan kebiasaan masing-masing. Karenanya sangat penting bagi pendakwah untuk berusaha mengintegrasikan antara ucapan dan amalannya.
Contoh dakwah personal dengan uswah sangat banyak kita temukan dalam kehidupan Nabi Muhammad saw. Misalnya saja dalam kisah masuk Islamnya Hindun binti Utbah. Dia sangat tertarik untuk masuk Islam karena melihat cara beribadah umat Islam. Hindun melihat kaum muslimin mendirikan shalat pada saat Fathu Makkah.
Hindun mendadak saja berkata, “Aku ingin berbaiat kepada Muhammad.”
Saudaranya, Hudzaifah bin Utbah, merasa keheranan dan lantas bertanya, “Bukankah kamu kufur kepadanya?”
Hindun menjawab, “Ya. Namun demi Allah, aku tidak pernah melihat-Nya diibadahi dengan sebaik-baik ibadah di masjid ini sebelumnya. Demi Allah, mereka datang dan i’tikaf serta mendirikan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud.” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Ishabah, 4/125)
Demikianlah, Sobat Cahaya Islam, uraian singkat mengenai dakwah fardiyah. Sesungguhnya dakwah personal adalah metode dakwah para Nabi. Dakwah memang melekat dengan hidup dan keseharian para Nabi dan inilah jalan yang semestinya kita ikuti.