Indra Bruggman – Pada Jumat, 18 September lalu Indra Bruggman bersama keluarga tengah diliputi duka. Pasalnya sang Ibunda tercinta, Mimy Mariany berpulang menghadap yang maha kuasa sekitar pukul 12.15 WIB saat di perjalanan menuju rumah sakit.
Seperti yang diketahui, sebelum meninggal Ibunda dari Indra Bruggman memang sempat terjatuh dan menyebabkan kesehatannya menurun. Sesaat setelah dinyatakan meninggal, ada kabar mencuat yang mengatakan Mimy meninggal akibat serangan jantung atau kanker yang dideritanya.
Menyikapi berita ini, Indra Bruggman membantah dan memberikan keterangan bahwa sang Ibunda memang sudah memiliki riwayat sakit sebelumnya, bahkan sudah pernah mendapatkan pengobatan dari negeri Jiran, Malaysia.
Dikejutkan dengan kepergian sang Ibunda, Indra Bruggman mengakui menyesal karena belum menikah. Atas pengakuannya, Indra meyakini kondisi sang Ibu akan segera membaik dan bisa terus mendampingi di sisinya sampai ia menikah kelak. Ternyata takdir berkata lain, sang Ibunda harus dipanggil lebih cepat menyisakan pilu bagi keluarga.
Sobat Cahaya Islam, urusan rezeki, maut serta jodoh memang tak bisa kita prediksi sediktipun. Ada yang terlihat bugar tetapi meninggal tepat satu jam setelahnya, dan ada pula yang telah menderita sakit bertahun-tahun, namun masih Allah panjangkan usianya.
Tak ada satu orang pun manusia yang mengetahui kapan ia akan berpulang pada sang pencipta. Untuk alasan inilah, kita dituntut untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya agar tiada penyesalan di hari akhir kelak.
Indra Bruggman mengaku menyesal sang Ibunda harus berpulang sebelum menyaksikan ia menikah, ternyata ada beberapa alasan mengapa Allah menganjurkan umat manusia untuk melangsungkan pernikahan.
Indra Bruggman Sesali Belum Menikah, Ini Tujuan dari Pernikahan yang Wajib Diketahui!
- Memenuhi Kebutuhan Biologis Manusia
Memiliki naluri memang fitrahnya setiap manusia. Dan pernikahan merupakan jalan yang telah Allah pilihkan guna memenuhi kebutuhan fitrah dari tiap-tiap manusia ini.
- Membentengi Akhlak dan Menundukkan Pandangan
Tujuan dari pernikahan adalah untuk membentengi diri manusia dari segala perbuatan yang keji dan terlarang yang bisa menyebabkan manusia menjadi makhluk hina dan kotor. Misalkan perbuatan zina serta menundukkan pandangan bagi kaum laki-laki. Rasulullah menegaskan perintah menikah ini dalam sabdanya,
“Wahai para pemuda! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.” (HR. Ahmad: 424)
- Membangun Rumah Tangga yang Islami
Tujuan lain dari adanya pernikahan ini adalah menjalankan syariat-syariat Allah yang terdapat di dalam sebuah rumah tangga. Membangun serta membentuk rumah tangga yang islami itu hukumnya adalah wajib, dan pernikahan merupakan jalan yang harus ditempuh kepada tujuan tersebut.
- Meningkatkan Ibadah Kepada Allah
Seorang istri merupakan penyempurna iman bagi suaminya, begitu pula sebaliknya. Pernikahan merupakan bentuk ibadah terpanjang yang hanya terhenti ketika maut memisahkan diantara kedunya. Segala sesuatu yang terjadi atau diperbuat pasangan suami istri dalam rumah tangga mereka adalah pahala bagi kedunya.
- Mendapatkan Keturunan yang Salih dan Salihah
Tugas lainnya dari ikatan pernikahan adalah memperoleh keturunan yang salih dan salihah, keturunan-keturunan inilah nantinya yang akan meneruskan keturunan Adam serta membawa misi dakwah keislaman kepada umat, bangsa dan negara.
“… dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu (yaitu anak).” (QS. Al-Baqarah: 187)
Sobat Cahaya Islam, begitu banyak nikmat yang Allah janjikan kepada umatnya melalui sebuah pernikahan, untuk itu selagi mampu serta memiliki kesiapan mental serta finansial, tak ada salahnya bagi kita untuk menyempurnakan keimanan. Sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyanyang.
