Gajah Mati – Seekor gajah dilaporkan mati akibat makan nanas di India. Ada yang aneh dalam kasus ini. Bagaimana bisa gajah tiba-tiba mati setelah makan nanas. Ternyata gajah itu mati disebabkan nanas tersebut isinya petasan.
Ada tiga orang warga yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sengaja memasang bahan peledak di dalam nanas. Perbuatan serupa ternyata umum dilakukan oleh penduduk setempat. Para penduduk memasang jebakan atau perangkap untuk menghalau gajah yang sering merusak rumah serta menyerang penduduk.
Sobat Cahaya Islam tidak bisa langsung menyalahkan gajah yang menyerang penduduk. Gajah tidak akan menyerang siapapun jika tidak dalam kondisi darurat untuk mempertahankan diri. Misalnya, tempat tinggal lingkungannya dirusak oleh manusia. Sehingga mereka terpaksa keluar dari wilayahnya untuk cari makan. Hingga sampai ke pemukiman penduduk.
Manusia Tidak Boleh Bertindak Sewenang-wenang Terhadap Hewan
Allah Ta’ala menyediakan segala sesuatu di bumi untuk makhluk-makhluk-Nya, termasuk manusia dan binatang. Semua sudah mendapatkan bagiannya masing-masing. Tetapi manusia selalu bertindak serakah dan sewenang-wenang kapada hewan sekalipun.
Melihat kasus gajah mati di India akibat dibunuh dengan memberi nanas yang sudah diisi petasan, bisa kita simpulkan bahwa itu perbuatan yang jahat kepada binatang. Masih ada cara lain yang lebih baik dalam menghalau gajah keluar dari pemukiman penduduk. Penduduk bisa menjaga kelestarian alam habitat gajah tinggal. Bukannya malah mempersempit wilayah mereka dengan membuka lahan baru.
Allah Ta’ala akan melaknat siapa saja yang membunuh hewan atau makhluk bernyawa dengan sia-sia dan tanpa tujuan dan manfaat yang jelas. Bukankan kasus gajah mati di India tersebut disebabkan karena ulah manusia sendiri?
“Siapa yang melakukan seperti ini, maka Allah melaknat pelakunya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran tembak.” (HR. Muslim, no. 1958)
Gajah Mati Karena Makan Nanas Berisi Petasan Adalah Penyiksaan
Rasulullah diutus oleh Allah ke dunia ini, salah satunya untuk menyebarkan kasih sayang kepada semua makhluk Allah. Sebagai umat muslim kita harus mencontoh ajaran beliau. Islam ternyata sangat melarang manusia untuk menyiksa hewan. Islam mengajarakan kita untuk saling menyayangi baik sesama manusia maupun dengan hewan.
Aturan Membunuh Hewan Dalam Islam
Sobat Cahaya Islam tidak boleh sembarangan membunuh hewan. Ada aturan yang harus dipatuhi oleh umat muslim dalam hal membunuh. Tidak sembarang binatang boleh dibunuh. Meski ada hewan yang diperbolehkan untuk dibunuh, namun tetap tidak boleh dibunuh dengan cara yang dilarang.
Berikut adalah beberapa aturan membunuh hewan yang ditetapkan oleh syariat Islam.
- Islam mengharamkan untuk membunuh hewan dengan menjadikannya sebagai target tembak. Caranya yaitu, mengikatnya di suatu tempat kemudian dibunuh dengan cara dipanah. Cara tersebut dilarang sebab merupakan bentuk penyiksaan sekaligus pengrusakan terhadap hewan. Jika ingin membunuh hewan hendaknya dengan cara disembelih dan menyebut nama Allah.
- Jika hewan yang diperbolehkan dibunuh memungkinkan untuk dibunuh dengan cara disembelih, maka sembelihlah. Tetapi jika hewan tersebut tidak bisa dibunuh dengan cara disembelih, maka bisa dengan cara diburu atau ditembak/dipanah.
- Islam memerintahkan agar selalu menyayangi manusia dan binatang. Islam mengharamkan segala bentuk penyiksaan kepada hewan.
Gajah mati karena makan buah nanas yang diisi petasan / bahan peledak oleh penduduk di India adalah salah satu bentuk penyiksaan terhadap hewan. Padahal sudah jelas Islam dengan keras melarang penyiksaan terhadap hewan.
