Eugene Cheow memulai bisnis – Seorang mahasiswa dengan usia 24 tahun yang merupakan pelajar di Singapore Management University memulai bisnis. Bisnis yang ia coba adalah membagikan catatan yang dikenal dengan sebutan mind maps untuk dijual secara daring. Diketahui Eugene ini telah menjual hingga 1.500 saat ini. Sehingga catatan belajarnya justru berubah menjadi bisnis yang menghasilkan sejumlah uang. Tentu saja ini sangat menguntungkan, apalagi untuk seorang yang masih berstatus mahasiswa.
Bisnis adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan lebih. Apalagi di jaman modern sekarang ini, bisnis bisa dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk seperti penjualan buku catatan yang disebut mind maps ini yang akhirnya meraup cukup banyak pendapatan. Dalam islam, bisnis adalah suatu usaha yang hukumnya halal. Ini diperbolehkan dalam islam, namun tentu saja dengan batasan yang diatur dalam agama. Sehingga tidak melanggar syariat islam dalam berbisnis.
Eugene Cheow Memulai Bisnis Jual Catatan Belajar, Begini Cara dan Etika Berbisnis Dalam Islam
Eugene Cheow memulai bisnis menjual catatan belajarnya. Sehingga pada waktu tertentu bisa menghasilkan lebih dari $1.000 seminggu atau sekitar Rp 15 juta. Tentu bukan penghasilan yang sedikit ya. Dalam islam, bisnis ini juga dianjurkan terlebih lagi bisnis sudah dilakukan sejak jaman Rasulullah. Bahkan sahabat-sahabat Rasulullah banyak yang menjadi pembisnis dan dapat meraih manfaat dari hartanya bagi perkembangan islam. Sebagai teladan umat muslim, ajaran Rasulullah tentu saja bisa menjadi contoh bagi kita.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Dalam berbisnis, tentu saja ada adab dan etikanya. Islam pun menghalalkan kegiatan berbisnis selama itu tidak menyimpang dari ajaran islam. Sehingga hasil dari berbisnis bisa memberikan manfaat yang berkah. Bukan justru menjerumuskan pada perbuatan dosa dan kemungkaran. Tahukah sobat CahayaIslam, ini beberapa etika dan cara berbisnis islam.
Menjauhi Hal Yang Tidak Jelas Atau Samar
Etika dalam berbisnis adalah dengan menghindari hal yang samar atau tidak jelas. Tidak jelas disini adalah menjual sesuatu yang belum jelas misalnya. Seperti buah yang masih dalam pohon, sehingga tidak jelas nantinya bagaimana rasa, berat dan kualitas akhirnya. Ini bisa menimbulkan permasalah kedepannya dalam bisnis tentunya.
Menjauhi Riba dan Penipuan
Menjauhi riba dan penipuan adalah salah satu etika dalam berbisnis. Dalam bisnis yang dijalankan, kejujuran adalah hal yang terpenting. Sehingga di masa Rasulullah pun bisnis seperti berdagang diharamkan perbuatan menipu pelanggan. Apalagi menjadikan riba sebagai jalan untuk memperkaya diri. Dalam bisnis juga tidak diperbolehkan adanya tindak penindasan tentu saja. Ini melanggar syariat yang ada dan akan menjerumuskan pada perbuatan dosa.
Menghindari Menjual Barang Yang Haram
Dalam berbisnis, menghindari barang yang haram untuk dijual adalah termasuk etika menurut islam. Ini juga yang diajarkan oleh Rasulullah pada jamannya dalam berbisnis. Terlebih lagi islam tidak menganjurkan hal-hal yang mengacu pada dosa. Dengan menjual barang haram, maka ini termasuk perbuatan yang akan menjerumuskan pelakunya pada dosa besar.
Eugene Cheow memulai bisnis – dengan menjual catatan belajar yang disebut mind maps. Dalam islam, berbisnis adalah salah satu usaha yang dianjurkan. Selama itu dalam batasan yang halal dan tidak menyimpang dari ajaran islam. Maka dari itu sobat CahayaIslam, pentingnya memahami etika dalam berbisnis menurut islam.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Ahzab Ayat 21
