DPD PUI Garut baru-baru ini telah resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PUI dan DPC Wanita PUI se-Kabupaten Garut untuk masa khidmat 2024-2028. Acara ini digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kamis (19/9/2024).
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Hal ini termasuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Nurodhin, yang mewakili Pejabat Bupati Garut.
DPD PUI Garut Lantik Pengurus DPC
Nurodhin sendiri mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Beliau sendiri berharap PUI bisa langsung berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Terutama, dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Garut. Beliau juga mengingatkan betapa pentingnya partisipasi aktif PUI dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan datang. Berikut ini sudah ada penjelasan lengkapnya:
1. Mendorong Kampanye Damai
Nurodhin juga mengungkapkan bahwa partisipasi Sobat Cahaya Islami PUI ini sangat berpengaruh terhadap terselenggaranya pilkada. Bahkan, pada saat kampanye juga harapannya seluruh pengurus dan Sobat Cahaya Islami dari PUI bisa bersama-sama mendorong kampanye yang lebih damai.
2. Melibatkan 38 Kecamatan
Sementara itu, Ketua DPD PUI Garut, Iwan Kurniawan juga menyampaikan bahwa pelantikan kali ini nantinya akan melibatkan 38 kecamatan. Baik itu, dari total 42 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
Sedangkan 4 kecamatan yang saat ini belum memiliki DPC, yaitu Kecamatan Cihurip, Selaawi, Talegong dan Kecamatan Cigedug. Beliau sendiri berharap dalam periode ini, semua kecamatan bisa langsung memiliki kepengurusan DPC PUI.
Iwan mengungkapkan bahwa pada tahun ini atau periode mendatang insha Allah terealisasi 42 kecamatan. Dirinya juga menjelaskan program utama PUI dalam periode ini, yakni strukturisasi kepengurusan di setiap DPC.
Hal ini tentu termasuk pembentukan DPC Wanita, Pemuda, Himpunan Pelajar, serta Pondok Pesantren PUI.
3. Menggelar Rapat Koordinasi
Setelah restrukturisasi, PUI sendiri juga akan menggelar rapat koordinasi untuk membahas seluruh program kerja serta mengadakan berbagai macam pelatihan training intisab.
Tentu, ini juga akan menjadi salah satu bagian dari kaderisasi PUI. Iwan sendiri turut menjelaskan akan ada kegiatan training intisab.
Training satu ini nantinya berkaitan dengan pemahaman dari intisab PUI serta pengaplikasian dari Ishlah Tsamaniyah.
PUI sendiri diketahui telah berdiri sejak tahun 1911, namun baru memiliki legalitas dari pimpinan Hindia Belanda sejak tahun 1917. Sampai saat ini, PUI telah berdiri sekitar 106 tahun lalu. Sementara itu, pada 21 Desember yang mendatang PUI akan menginjak usia ke-207 tahun.
4. Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah
Iwan menegaskan bahwa komitmen PUI untuk mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai pada 27 November mendatang, tentu menjunjung tinggi nilai-nilai ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air), tawassuth (berada di tengah-tengah), serta tawazun(seimbang).
Pelantikan ini tentunya diharapkan bisa menjadi salah satu momen penting untuk dapat memperkuat persatuan ummat di Kabupaten Garut. Hal ini sesuai dengan tema acara DPD PUI Garut yang meneladani dakwah Nabi Muhammad dalam menciptakan kemaslahatan bersama.
 PUI dan DPC Wanita PUI se-Kabupaten Garut untuk masa){kind=link}