Bom Makassar – Ledakan bom yang terjadi di halaman Gereja Katedral Makassar, pada hari Minggu yang lalu adalah bom bunuh diri yang pelakunya merupakan pasangan suami istri. Bom Makassar mengundang banyak perhatian warganet. Selain terdapat korban yang dilarikan ke rumah sakit, Bom Makassar merupakan aksi bunuh diri pasangan suami-istri yang baru menikah enam bulan.
Sobat Cahaya Islam, bunuh diri merupakan salah satu dosa besar yang harus kita hindari. Islam senantiasa mengajarkan untuk menjaga diri, baik jiwa dan raga, karena hakikatnya diri kita adalah milik Sang Khalik. Lalu, manusia tidak memiliki hak sekecil apa pun untuk menyakiti diri hingga menghilangkan nyawanya sendiri, yang demikian adalah perilaku dosa yang amat besar.
Cara Agar Terhindar dari Bunuh Diri
Tindakan bunuh diri merupakan salah satu perbuatan keliru yag hendaknya perlu kita hindari. Pasalnya, bunuh diri menjadi salah satu perbuatan yang haram dalam Islam serta termasuk dalam kategori dosa besar. Tindakan tersebut hanya akan mengantarkan manusia ke dalam jurang neraka. Sebagaimana yang Firman Allah SWT jelaskan:
ۚ وَلَا تَقْتُلُوٓ أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرً
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa: 29-30).
Lalu, bagaimana seorang muslim agar terhindar dari pikiran yang berujung pada bunuh diri? Terdapat beberapa cara yang hendaknya Sobat Cahaya Islam lakukan, sehingga senantiasa terhindari perbuatan yang islam haramkan tersebut. Di antara cara tersebut yakni sebagai berikut:
1. Berserah Diri kepada Allah SWT
Ketika seseorang memiliki iman dan keyakinan terhadap ketentuan Allah SWT, maka akan terhindari tindakan bunuh diri. Dalam menghadapi segala ujian kehidupan, senantiasa menghadirkan Allah SWT dalam hatinya serta menyerahkan hidup dan mati terhadap Allah SWT, maka akan jauh dari tindakan yang amat Islam haramkan.
2. Bersyukur Terhadap Nikmat Allah SWT
Selanjutnya, senantiasa beryukur atas nikmat yang telah di berikan. Begitu pun dalam menghadapi masalah kehidupan yang pelik, senantiasa bersyukur karena Allah SWT memberikan nikmat lainnya. Sobat Cahaya Islam yang gemar bersyukur, senantiasa Allah SWT ringankan beban yang sedang di pikulnya. Lalu, akan bertambah kenikmatan untuk dirinya.
3. Dunia Bukanlah Fokus Utama dalam Hidup
Tanamkan dalam hati, bahwa dunia bukanlah tujuan utama dalam hidup. Hakikatnya, dunia hanyalah tempat singgah manusia untuk mengumpulkan pahala sebagai bekal menuju kehidupan yang kekal yakni akhirat.
Lalu, mereka yang melakukan tindakan bunuh diri menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya. Padahal, Allah SWT telah menjelaskan bahwa terdapat kehidupan setelah dunia yakni kehidupan akhirat.
4. Bergaul dengan Orang yang Shaleh
Bergaulah dengan mereka yang akan membawamu pada kebaikan. Orang yang shaleh senantiasa mendorong saudara lainnya untuk bisa melakukan amal perbuatan yang baik serta saling mengingatkan dalam berbagai hal. Selain itu, senantiasa memberikan solusi terhadap setiap masalah yang di hadapi saudara muslim lainnya.
5. Memerhatikan Orang Sekitar yang Sama Mengalami Kesulitan
Agar terhindar dari tindakan yang islam haramkan, perhatikan orang di sekitar yang sama mengalami kesulitan. Sesekali tengoklah mereka, sehingga akan membantu menanamkan rasa syukur dalam diri. Setiap kesulitan yang di berikan tidak akan melewati batas kemampuan manusia itu sendiri. Yakinlah dalam hati, sebesar apa pun masalah yang menimpa, pasti ada solusi terbaik untuk mengatasinya.
Demikianlah Sobat Cahaya Islam, ulasan singkat terkait cara-cara yang hendaknya diterapkan guna terhindar dari tindakan bunuh diri yang merugikan. Semoga terdapat hikmah yang bisa sobat petik dari peristiwa Bom Makassar yang cukup meresahkan masyarakat. Mari senantiasa saling mengingatkan dalam hal apa pun, guna meraih ridha, maghfirah serta syafaat-Nya.
