Berita islam – Dalam kehidupan dunia, terjadinya bencana bukan sesuatu yang selalu bisa dihindari. Kadangkala bencana merupakan ujian yang bisa berfungsi untuk memperteguh iman kita terhadap Allah. Kadangkala juga bencana itu bisa mengetuk hati kita untuk lebih perhatian pada saudara-saudara kita sesama umat Islam. Dalam Berita islam: Umat Islam Tanggap Bencana.
Berita islam: Umat Islam Tanggap Bencana
Sobat-sobat cahayaIslam yang misalnya mengetahui berita Islam perihal bencana yang menimpa umat islam di daerah lain menjadi tergerak untuk memberikan bantuan. Tentu saja dari memberikan bantuan itu umat Islam akan mendapatkan pahala dari Allah dan bantuan itu sendiri memberikan tambahan berat untuk timbangan amal baik kita.
Perintah memberi Bantuan kepada sesama
Dalam Islam ada sebuah hadis yang sangat terkenal sebagai berikut:
حَدَّثَنَا خَلاَّدُ بْنُ يَحْيَى، قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ أَبِي مُوسَى، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ، يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا ”. وَشَبَّكَ أَصَابِعَهُ.
Diceritakan Abu Musa: Nabi (ﷺ) berkata, “Seorang mukmin yang setia kepada orang mukmin adalah seperti batu bata tembok, saling menegakkan satu sama lain.” Sementara (mengatakan itu) Nabi (ﷺ) menggenggam tangannya, dengan menjalin jari-jarinya. [1]
Dalam hadis ini umat Islam diibaratkan sebagai bangunan. Ketika satu bagian mengalami kerusakan maka bagian yang lain pun terkena imbasnya. Dengan demikian, ketika ada berita islam mengenai terjadinya bencana menimpa umat islam di daerah tertentu, umat islam di daerah lain harusnya ikut merasakan betapa sedihnya tertimpa bencana tersebut. Dengan demikian, umat islam akan tergerak untuk saling membantu saudaranya sesama islam yang terkena bencana. Sekecil apapun bantuan itu pasti akan dirasakan sangat besar manfaatnya oleh mereka yang terkena bencana itu.
Kadangkala kita memiliki rasa malu yang terlalu tinggi untuk memberikan bantuan. Sobat cahayaIslam misalnya bisa saja merasa malu untuk memberikan bantuan sekadar pakaian bekas. Padahal kenyataannya, pakaian bekas itu akan sangat membantu korban-korban bencana yang rumahnya misalnya terkena gempa sehingga rusak dan semua barang-barang di dalamnya juga rusak, termasuk pakaian. Buktinya sering juga kita temukan dalam kanal berita islam tertentu kita temukan ajakan untuk memberikan bantuan sekecil apapun termasuk jika itu hanyalah pakaian bekas yang sudah tidak terpakai.
Penyebaran Berita dan Penggalangan Bantuan
Di zaman sekarang ini syukurlah bahwa penyebaran berita islam bisa dilakukan dengan mudah karena bantuan internet. Jika di satu daerah ada orang-orang yang terimpa bencana alam misalnya, penyebaran beritanya bisa dilakukan lebih cepat dengan bantuan media sosial. Bukan hanya lebih cepat, berita itu pun bisa menjangkau wilayah yang lebih luas, bukan hanya di Indonesia melainkan juga ke seluruh dunia. Kita sendiri juga bisa mengetahui berita kondisi Islam di berbagai negara lain melalui internet. Sehingga ketika ada umat islam di negara lain yang terkena bencana, kita pun bisa ikut membantu meringankan beban mereka.
Di media sosial, sobat cahayaIslam juga bisa menemukan lini berita Islam tertentu yang memang khusus menyebarkan update terkini seputar kondisi umat Islam. Akan lebih bagus jika kita mengikuti lini semacam itu karena kita bisa menjadi ikut aktif membantu memperbaiki masalah-masalah yang mungkin timbul di kalangan umat Islam. Mengetahui berita islam terbaru juga akan membuat kita terlatih menjadi umat islam yang bertanggung jawab penuh dan bersatu dengan umat-umat Islam di daerah-daerah lain. Kesatuan umat Islam tidak terbatasi lanskap geografis melainkan bersifat internasional.
Jika misalnya kita merasa tidak nyaman jika bantuan kita kemudian diekspos di media berita islam, maka kita tentu saja bisa meminta nama kita untuk disamarkan. Islam tidak mengajarkan riya karena riya itu termasuk salah satu penyakit hati yang justru harus dijauhi. Yang harus dijauhi oleh kita, sobat cahayaIslam, adalah jangan sampai ketakutan kita terhadap riya justru membuat kita menutup diri dan tidak menjalankan peran sosial yang diajarkan oleh Islam.
Catatan Kaki :
[1] Shahih Bukhari nomor hadits 481
