Anarko – Sekelompok orang berjumlah 5 orang melakukan aksi vandalism di Tangerang. Kelima orang tersebut merupakan anggota dari geng bernama Anarko. Mereka berencana untuk membuat keonaran di tengah wabah corona.
Kasus ini masih terus di dalami oleh pihak kepolisian. Mereka diketahui membuat keonaran dengan memprovokasi para masyarakat untuk melakukan penjarahan. Di tengah penyebaran wabah virus corona kemungkinan orang-orang melakukan penjarahan sangat mungkin terjadi. Di samping karena pemasukan ekonomi mereka yang turun drastis.
Vandalisme mempunyai arti perusakan atau penghancuran secara ganas. Keonaran yang coba dibuat oleh anggota geng Anarko jelas-jelas merupakan aksi vandalisme. Karena tujuan akhir dari rencana tersebut adalah pengrusakan dan penghancuran.
Islam Mengutuk Aksi Anarko
Islam, sebagai agama damai dan rahmatan lil alamin melarang dengan tegas segala bentuk pengrusakan. Mereka yang berbuat kerusakan dikarenakan karena cinta dunia dan dikendaikan oleh hawa nafsu. Para pengrusak ini tidak paham hal-hal yang ghaib atau tidak tampak dan lupa bahwa kehidupan abadi adalah kehidupan akhirat.
Allah Ta’ala berfirman
“Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”. (QS. Al-Baqarah ayat 11-12)
Kerusakan di bumi yang dimaksud bukan semata hanya tanah longsor, banjir, dan bencana alam lainnya. Jenis kerusakan yang tidak kasat mata justru adalah yang paling banyak. Kerusakan lahir seperti bencana alam adalah akibat dari kerusakan tak kasat mata.
Contoh kerusakan tak kasat mata adalah perbuatan buruk, perbuatan dosa, dan maksiat yang dilakukan oleh manusia. Jadi penyebab utama kerusakan-kerusakan di muka bumi selama ini adalah perbuatan maksiat.
Aksi vandalisme yang dilakukan oleh kelompok Anarko termasuk perbuatan buruk. Mereka mencoba membuat keonaran ketika masyarakat sedang was-was akibat penyebaran wabah virus corona. Masyarakat diprovokasi agar melakukan penjarahan dan pembakaran tempat-tempat belanja. Aksi tersebut jelas sangat dikutuk dalam Islam.
Kesyirikan Modern dan Bid’ah Penyebab Terbesar Kerusakan Di Bumi
Dosa yang paling besar adalah menyekutukan Allah atau disebut syirik. Di zaman modern ini semakin banyak saja orang yang menyekutukan Allah. Orang-orang modern menjadikan harta benda dan uang sebagai Tuhan mereka.
Mereka rela melakukan apapun demi uang, tak peduli halal dan haramnya. Orang-orang semakin tak ingat siapa Tuhan mereka sebenarnya. Bencana alam yang sering terjadi seakan menjadi sebuah peringatan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang telah ingkar.
Bid’ah adalah perbuatan yang melenceng dari syari’at dan berdosa apabila dilakukan. Hukum Allah dan sunnah Rasulullah diingkari, malah budaya maksiat menjadi gaya hidup, itulah kehidupan manusia yang katanya modern.
Cara Memperbaiki dan Mencegah Kerusakan di Bumi
Penyebab utama dari banyaknya kerusakan di muka bumi adalah perbuatan dosa dan maksiat. Untuk mencegah kerusakan yang harus dilakukan adalah tidak melakukan maksiat. Agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan dosa lagi, kita harus melakukan sholat taubat nasuha.
Semoga dengan melaksanakan tata cara sholat taubat, kerusakan di bumi bisa diperbaiki dan dicegah. Sobat Cahaya Islam, Allah melalui firmannya telah memperingatkan kita agar tidak membuat kerusakan di bumi. Mari kita jaga bumi milik Allah ini dengan tidak melakukan perbuatan-perbuatan buruk.
