Transmisi Lokal – Virus corona merupakan wabah yang saat ini sedang melanda Indonesia dan juga negara-negara lainnya. Virus yang awalnya dianggap sepele, sekarang ini justru menjadi wabah yang sangat meresahkan. Penularan dan penyebarannya yang tidak terduga, bahkan meningkatkan angka kematian membuat semua orang waspada. Tempat keramaian ditutup, acara yang melibatkan orang banyak dilarang dan juga semua orang diminta untuk menjaga jarak. Hal ini sebagai upaya untuk memutus tali penyebaran dari covid-19 ini.
Semakin hari, semakin banyak korban yang terjangkit virus ini. Begitu juga tingkat kematian yang semakin banyak. Hal ini dikarenakan banyak orang yang masih kurang peduli hingga penularan dan penyebarannya masih terus berjalan. Seperti kasus yang ada di Bali, dimana saat ini penularan corona bukan hanya dari orang luar saja. Namun masyarakat lokal sudah mulai menularkan virus corona ke masyarakat lokal lainnya. Ini berarti penyebaran virus sudah tidak lagi bersumber dari orang luar. Lalu bagaimana menghadapi wabah ini menurut islam?
Transmisi Lokal Covid-19 Meningkat, Bagaimana Menghadapi Wabah Ini Menurut Islam?
Transmisi lokal covid-19 meningkat, ini membuktikan bahwa situasi yang semakin genting oleh wabah virus corona. Kasus di Bali meningkatkan jumlah korban dari virus ini. Sehingga ini semakin meresahkan saja tentunya karena penyebaran virusnya bukan lagi dari orang luar. Melainkan dari masyarakat lokal sendiri. Dalam hal ini, sebagai seorang muslim tentu harus menyikapi wabah yang terjadi sekarang ini sesuai dengan ajaran agama. Bisa jadi adanya wabah ini merupakan peringatan bagi kita untuk lebih dekat kepada Allah SWT.
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.(1)
Yang bisa kita ambil dari penjelasan ayat diatas adalah dimana Allah memiliki kuasa untuk menghancurkan suatu negeri. Apalagi jika kita melakukan kedurhakaan, yang diartikan sebagai kemaksiatan dan perbuatan yang melanggar ketentuan agama. Itu sebabnya, kita perlu menghadapi wabah virus yang terjadi saat ini sesuai dengan sikap seorang muslim.
Sebagai Pengingat Diri Untuk Meningkatkan Keimanan Pada Allah
Musibah, bencana, sakit dan juga wabah seperti sekarang ini yang terjadi adalah dengan ketetapan Allah SWT. Sehingga satu-satunya yang bisa menghilangkan wabah virus ini juga adalah Allah SWT. Itu sebabnya, usaha yang dilakukan bukan hanya mengikuti himbauan pemerintah. Mulai dari social distancing, tidak keluar rumah, menghindari kegiatan di keramaian dan lain sebagainya. Namun juga diimbangi dengan iman kepada Allah. Memohon dan berdoa juga merupakan kekuatan untuk segala hal.
Minta Ampunan Segala Dosa dan Terus Berdoa
Datangnya suatu kesusahan bisa menjadi salah satu pertanda dan teguran dari Allah. Bukan sekedar agar kita semakin dekat dan meningkatkan keimanan pada-Nya. Namun kita juga diingatkan bahwa banyak perbuatan dan dosa yang kita lakukan. Sebagai seorang muslim, untuk menghadapi wabah virus yang saat ini meresahkan adalah dengan memperbanyak berdoa dan memohon ampun.
Transmisi lokal – Adanya kasus transmisi atau penularan virus dari masyarakat lokal yang meningkatkan jumlah korban dari covid-19 ini. Maka kita harus menyikapinya sesuai dengan cerminan seorang muslim. Sobat cahaya islam, semoga kita senantiasa ingat untuk terus meningkatkan keimanan kita pada Allah SWT.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Isra’ Ayat 17
