Taubatan Nasuha adalah taubat yang biasanya akan dilakukan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, kemurnian, serta ketulusan dengan alasan hanya Allah SWT, serta terbebas dari cacat dan cela.
Menurut Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, hendaknya bagi setiap muslim harus melakukan taubat nasuha terhadap semua jenis dosa yang telah dilakukan. Hal tersebut karena tidak ada satupun dosa yang tertinggal kecuali Sobat Cahaya Islami sudah bertaubat dari dosa tersebut dengan taubat ini.
Mengetahui tentang Taubatan Nasuha adalah
Taubat nasuha tentu akan mewajibkan pelakunya agar bisa menggabungkan antara keinginan kuat untuk menjauhi atau tidak kembali kepada dosa dengan kejujuran seseorang tersebut dalam bertaubat.
Oleh karena itu, taubat nasuha ini nantinya perlu dilakukan tanpa harus menyisakan keraguan serta penyesalan dalam hati pelakunya serta penundaan pelaksanaannya.
1. Pelaksanaan Taubat
Taubat ini akan terlaksana semata karena adanya perasaan takut serta khawatir akan Allah SWT dan azab yang mungkin saja datang. Bahkan, adanya keinginan untuk bisa mendapatkan kenikmatan berada di sisi-Nya.
Tidak hanya karena tuntutan dunia seperti demi menjaga kewibawaan, kedudukan, serta kepemimpinan. Namun, alasan lainnya yang bersifat keduniawian yang selain alasan untuk Allah SWT semata.
Berdasarkan Kitab Madaarijus Saalikin dan Fathul Baari, semua dosa-dosa yang pernah dilakukan nantinya akan diampuni oleh Allah SWT hanya melalui taubat nasuha.
“Apabila dirinya mempercantik taubatnya, maka Allah SWT akan menggantikan semua kejelekan yang pernah dilakukannya dengan kebaikan-kebaikan yang banyak,” demikian penjelasan kitab tersebut.
2. Tata Cara dari Taubat Nasuha
Berhenti dari perbuatan dosa ataupun dalam menghindari penyebabnya dan mulailanya melaksanakan perintah Allah SWT. Khususnya dalam melaksanakan perintah-Nya untuk urusan shalat dan puasa, maka setelah bertaubat bisa langsung mulai di qadha jika sebelumnya sempat tidak mengerjakan.
- Mampu melakukan sholat taubat dan berdoa memohon ampunan Allah SWT.
- Dapat menyesali sepenuhnya dan ikhlas akan perbuatan dosa yang telah dilakukan.
- Berjanji untuk tidak akan mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh
- Melakukan shalat taubat.
Shalat taubat ini nantinya akan dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya. Shalat taubat sendiri merupakan seperti shalat biasa dan dapat dilakukan kapan saja. Namun, akan lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah shalat Isya.
3. Bacaan Niat Shalat Taubat Nasuha
Adapun bacaan niat Taubatan Nasuha adalah sebagai berikut:
Arab Latin: “Ushallii sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu akbar.”
Artinya: “Saya selalu niatkan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu akbar.”
Melalui penjelasan ini diharapkan bisa membantu Sobat Cahaya Islam untuk tetap di jalan-Nya dan bisa mengetahui taubatan Nasuha adalah proses yang penting.