cahayaislam.id – Tahukah, Sobat? Siapa yang menjadi ahli puasa terbaik?
Dalam sebuah hadits pernah disebutkan, Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- saat ditanya: “Siapakah ahli puasa yang mendapat pahala terbesar (terbaik)?” Maka beliau -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengatakan: “Yang paling banyak berdzikir kepada ALLAH.” (HR. Ahmad dan Ibnul Mubarok)
Sebagai umat Muslim, kita pasti paham bahwa ada begitu banyak kalimat dzikir yang hukumnya sunnah untuk dilafalkan setiap harinya.
Berpuasa adalah satu ibadah yang bertujuan agar bisa mendapatkan ampunan, keberkahan, serta rahmat dari Allah SWT. Akan tetapi, apakah kualitas ibadah puasa tersebut menjamin kita bisa memperoleh itu semua?
Dari hadits yang sudah dicantumkan di awal, maka dapat kita ambil pelajaran. Di mana mereka (orang berpuasa) yang terbaik bukanlah yang kuat menahan lapar, bukan yang paling haus, tetapi yang paling sering melafalkan dzikir.
Sebab dengan dzikir, kita akan senantiasa mengingat Allah Ta’ala. Selain itu, hati akan terasa lebih tenang dalam setiap penghayatannya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 152 yang berbunyi:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
Allah SWT akan selalu bersama dengan hambaNya yang selalu mengingatNya dan bibir mereka terus bergerak menyebut asmaNya.
Kelak seluruh penghuni surga pun, tidak akan pernah merasa menyesal selain waktu mereka yang terlewatkan tanpa berdzikir kepada Allah Ta’ala.
Mungkinkah menjadi Ahli Puasa Terbaik?
Menjadi terbaik dalam melakukan puasa, mungkinkah? Jika memang untuk menjadikannya tersebut harus memperbanyak membaca dzikir. Maka ada tiga kalimat dzikir yang mana Allah SWT sangat menyukainya. Apa saja?
1. Dzikir dengan Dua Kalimat
Yang pertama, dzikir dengan menggunakan dua kalimat adalah, Subhanallah Wa Bihamdihi yang artinya Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagiNya.
Dijelaskan, bahwa kalimat tersebut nilainya lebih agung dari emas yang diinfakkan di jalan Allah Ta’ala. Sebab Allah SWT juga sangat mencintai kalimat tersebut.
2. Dzikir dengan Empat Kalimat
Yang kedua, kalimat dzikir yang mana terdiri dari empat kalimat. Bahkan disebutkan pula bahwa dzikir ini sangat masyhur di kalangan kaum Muslimin yang amat mencintai bacaan dzikir.
Yang mana bisa diucapkan dalam satu kalimat utuh, atau dipisah-pisah, atau bisa dibaca sesuai dengan kondisi seseorang.
Kalimat tersebut antara lain: Subhanallah – Maha Suci Allah, Alhamdulillah – Segala Puji bagi Allah, Laa ilaa ha illallah – Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allahu Akbar – Allah Maha Besar.
Tidak ada aturan membacanya harus dimulai dari kalimat yang mana, sebab tidak ada petunjuk dari Rasulullah SAW maupun sahabat yang menjelaskan hal itu.
3. Dzikir Paling Utama
Selanjutnya, ada kalimat dzikir yang mana dianggap paling utama, yakni Laa ilaa ha illallah artinya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.
Lantas, tahukah, Sobat? Amalan dzikir bukan hanya mengingatkan kita pada Sang Maha Pencipta, namun juga menjadi salah satu kunci yang mengantarkan kita menuju surga suatu saat nanti.
Dengan memperbanyak waktu kita untuk berdzikir hingga lidah kita basah karenanya, maka kelak kita akan masuk ke surga dengan perasaan riang gembira dan sambil tertawa. Sebagaimana hadits di bawah ini:
إِنَّ الذين أَلْسِنَتُهُمْ رَطْبَةٌ بِذِكْرِ اللَّهِ يَدْخُلُ أحدهم الجنة وهو يَضْحَكُ
“Orang yang lidahnya basah dengan zikir mengingat Allah akan masuk surga sambil tertawa.” (Az-Zuhd karya Imam Ahmad)
Demikian di atas adalah ulasan mengenai siapa sosok yang menjadi ahli puasa terbaik seperti yang telah dijelaskan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat.
