PW Muhammadiyah Jawa Barat Berdayakan Masyarakat Tani

0
46
PW Muhammadiyah Jawa Barat

PW Muhammadiyah Jawa Barat melalui program bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Lazismu akan meluncurkan program inovatif bernama Beasmu di Lengkong Wetan, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (22/09). Program tersebut bertujuan untuk bisa memberdayakan masyarakat tani dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Ahmad Dahlan selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, mengungkapkan bahwa program Beasmu merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah di abad kedua. Fi mana mengusung konsep Islam Berkemajuan.

Penjelasan PW Muhammadiyah Jawa Barat

Menurut Ahmad Dahlan, visi ini lahir dari kebutuhan untuk bisa mengatasi berbagai macam permasalahan yang masih melilit umat dan bangsa. Misalnya saja seperti kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, formalisme, serta tradisionalisme yang menghambat kemajuan.

Sebab, sejak memasuki abad kedua, Muhammadiyah telah berkomitmen untuk terus membebaskan, memberdayakan, serta memajukan kehidupan masyarakat dari jerat kemiskinan, dan kebodohan.

1. Hasil Panen Raya

PW Muhammadiyah Jawa Barat

Apabila dilihat dari konteks program Beasmu, hasil panen raya ini akan diorientasikan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat tani. Terutama, di daerah pedesaan.

Program ini sendiri bertujuan untuk bisa membuka peluang bagi masyarakat. Hal ini agar dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Misalnya saja seperti sawah, untuk memperbaiki taraf hidup mereka.

Ahmad Dahlan juga menekankan bahwa Muhammadiyah harus selalu hadir sebagai solusi bagi setiap masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam dakwahnya, Muhammadiyah juga membentuk berbagai macam majelis.

Salah satunya Majelis Pemberdayaan Masyarakat, untuk bisa menyentuh berbagai segmen sosial. Dalam kegiatan panen raya ini, diharapkan bisa melihat sinergi antara majelis maupun lembaga di Muhammadiyah.

Misalnya saja seperti MPM dan Lazismu Jawa Barat yang mendukung penuh acara ini. Nantinya, hasil panen ini akan langsung dikelola dan dipasarkan Sobat Cahaya Islami.

2. Program Beasmu

Ahmad Dahlan juga berharap melalui program Beasmu, PW Muhammadiyah Jawa Barat juga berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Selain itu, juga mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing tinggi, khususnya di kalangan petani.

Sementara itu, Ketua MPM PWM Jawa Barat Lutfi Nurdianchah ini akan menambahkan bahwa latar belakang program tersebut berangkat dari kondisi dominasi beras non organik di Indonesia. Di mana diproduksi dengan menggunakan pupuk serta pestisida kimia.

Beas sendiri dalam bahasa Sunda artinya beras. Mu itu pertanda Muhammadiyah. Program tersebut bertujuan untuk bisa memberdayakan petani di wilayah Jawa Barat sekaligus menyediakan alternatif beras sehat yang terjangkau bagi masyarakat.

Beras non-organik yang umumnya dikonsumsi masyarakat Indonesia telah menggunakan pupuk maupun pestisida kimia. Meski produktif, konsumsi beras tersebut dalam jangka panjang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Sementara itu, harga beras organik yang bebas dari bahan kimia juga masih cukup tinggi dan sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat. Selain itu, ketergantungan pada petani terhadap pupuk maupun pestisida kimia juga menjadi persoalan yang terus menggerus kesejahteraan masyarakat.

Biaya produksi tinggi sebenarnya tidak sebanding dengan penghasilan yang didapatkan. Jadi kesejahteraan petani masih terbilang memprihatinkan.

3. Kolaborasi antara MPM Jawa Barat dan Jatam

PW Muhammadiyah Jawa Barat

Program Beasmu ini sebenarnya telah diimplementasikan di Majalengka melalui kolaborasi antara MPM Jawa Barat dan Jatam (Jamaah Tani Muhammadiyah) Majalengka. Sistem pertanian yang digunakan berhasil mengandalkan hasil riset MPM dan Jatam Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Hal ini terbukti dengan penggunaan mikroba bakteri khusus yang bernama Jatam Pro. Syafie Latuconsina sebagai Dewan Pakar MPM. Beliau bertindak sebagai pendamping program tersebut.

Lutfi selalu berharap program Beasmu bisa memenuhi kebutuhan beras sehat di Jawa Barat. Ini juga akan menjadi ikon beras sehat di Indonesia.

Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengurangan biaya produksi serta peningkatan hasil pertanian. Melalui Beasmu, PW Muhammadiyah Jawa Barat berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat dan kesejahteraan petani.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY