Amalan yang paling berat timbangannya pada hari akhir adalah timbangan akan membawa seseorang masuk ke surga dengan mudah. Sebaliknya, apabila yang berat timbangan adalah amalan amal buruk maka semakin jauh juga pintu surga.
Timbangan ini nantinya ibarat penentu nasib seseorang saat berada di akhirat kelak. Dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 8-9, Allah SWT juga telah berfirman tentang timbangan amal baik dan buruk manusia.
Amalan yang Paling Berat Timbangannya pada Hari Akhir adalah
Makna dari surat Al-Araf ayat 8-9 itu sendiri membahas bahwa amalan yang paling berat timbangannya pada hari akhir adalah pada Hari Kiamat adalah kebenaran. Setiap amal saleh nantinya akan mengandung kebenaran.
Oleh karena itu, akan membuat timbangan amal baik semakin berat. Sementara itu, amal buruk ini tidak akan mengandung kebenaran karena merupakan bagian kebatilan, maka tidak memiliki berat amal baik.
Timbangan amal ini seringkali disebut dengan Mizan. Selama masih diberi kesempatan, maka hendaklah manusia bisa berlomba-lomba dalam kebaikan. Hal ini tentunya agar timbangan amal baiknya semakin berat.
Dalam sebuah hadits yang telah disampaikan oleh Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Kiamat, manusia nantinya akan dihisab. Siapa saja yang amal baiknya nanti akan lebih banyak dari amal buruknya, meski hanya selisih satu amal, maka Sobat Cahaya Islami juga akan masuk surga.
Sementara itu, orang yang amal buruknya jauh lebih banyak daripada amal baiknya, meski hanya selisih satu amal, maka nantinya juga akan masuk neraka.”
Amalan yang Membuat Berat Timbangan Kebaikan
Banyak sekali amalan yang paling berat timbangannya pada hari akhir adalah kebaikan. Hal ini termasuk di dalamnya melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya.
1. Kalimat Thayyibah
Diriwayatkan, pada saat timbangan-timbangan amal pada hari Kiamat akan dipasangkan, maka didatangkanlah pula seorang laki-laki. Setelah amalnya tersebut ditimbang, maka diputuskan bahwa harus masuk neraka.
Namun, terdengar pula satu perintah dari sisi Allah, “Janganlah Sobat Cahaya Islami tergesa-gesa. Sebab, sebenarnya masih ada satu amal lagi yang tersisa untuknya.”
Tidak lama datanglah satu lembaran yang isinya berkaitan dengan tulisan Lailahailallah. Setelah lembaran itu ditambahkan, maka bertambah pula beratlah amal kebaikannya. Itulah yang disarikan dari hadits riwayat Ahmad dalam Musnad-Nya dari ‘Amr ibn al-Ash.
2. Memiliki Akhlak Baik
Rasulullah SAW sendiri telah bersabda tentang amalan baik: “Sesungguhnya di antara amalan yang paling berat dalam timbangan amal pada hari Kiamat yaitu berakhlak bagus,” (HR Ath-Thabrani).
3. Pahala Ganda dari Bertasbih dan Takbir
Ada amalan yang paling mudah dilakukan namun ternyata memiliki balasan pahala besar yaitu bertasbih, membaca tahmid serta membaca takbir. Sebagaimana hadits dari Rasulullah SAW, yaitu:
“Dua amalan yang tidak akan dihitung (dijaga) oleh seorang muslim terkecuali akan masuk surga. Dua amalan ini sebenarnya sangat sederhana, namun orang yang menunaikannya sedikit.
Ditanya oleh para sahabat, ‘Amalan apakan itu, wahai Rasulullah?’ Beliau sendiri meneruskan, ‘Salah seorang kalian bertasbih sepuluh kali, telah membaca tahmid sepuluh kali.
Selain itu, juga bisa membaca takbir sepuluh kali setiap usai shalat. Jadi totalnya hanya ada 150 kali dalam lisan, namun jadi 1500 dalam timbangan amal,'” (HR Ibnu Majah, at-Tirmidzi, dll).
Dengan begitu, sebagai umat muslim hendaknya senantiasa akan melakukan amal kebaikan. Kerjakan segala perintah Allah SWT dengan menggunakan niat yang ikhlas dan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT Maha Melihat selagi Maha Mengetahui untuk seluruh amalan yang paling berat timbangannya pada hari akhir adalah terbaik.