Pimpinan Pusat Muhammadiyah Siapkan Ekosistem Makan Bergizi Gratis

0
106
Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengambil langkah konkret dalam menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU). Nota ini ditandatangani oleh Badan Gizi Nasional pada Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Desember 2024 lalu.

Muhammadiyah juga menyiapkan ekosistem makan bergizi gratis. Tujuannya untuk dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara berkelanjutan.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Siapkan Makan Bergizi

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Ketua Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, telah menyampaikan nota kesepahaman dalam agenda Focus Group Discussion (FGD). Acara ini bertemakan “Ekosistem Makan Bergizi Gratis Muhammadiyah”.

Acara tersebut diselenggarakan pada Jumat (3/1) sampai Sabtu (4/1) bertempat di SM Tower & Convention Yogyakarta.

1. Pertimbangan Multi Aspek dan Perencanaan Matang

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri telah menekankan pentingnya pertimbangan multi aspek dan perencanaan yang matang.  Pengelolaan program ini harus lebih profesional dan terintegrasi.

Mulai dari hulu sampai hilir dalam satu kesatuan ekosistem yang mencakup seluruh rantai.  Diantaranya, penyediaan bahan baku, standar gizi dan menu, dapur yang higienis, transportasi serta distribusi, monitoring evaluasi sampai pengelolaan limbah makanan.

2. Keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis

Yamin juga membahas tentang kebutuhan analisis keuangan, pembiayaan, sedra pengelolaan sumber daya manusia.

Selain itu, pembentukan karakter Sobat Cahaya Islami sebagai salah satu faktor penting dalam keberhasilan program Makan Bergizi Gratis tersebut.

3. Komitmen Dukungan Muhammadiyah

Muhammadiyah melalui jaringan organisasi yang kuat di seluruh Indonesia, akan terus mendukung program ini. Saat ini, sudah ada lebih dari 120 rumah sakit dan 172 perguruan tinggi yang memiliki program gizi.

Bahkan ribuan sekolah, serta pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, ada pula ketersediaan lahan wakaf dan aset untuk berbagai sektor.

Mulai dari pertanian, perikanan, serta pembangunan dapur yang akan menambah daya dukung inisiatif tersebut.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah

4. Dukungan Gerakan di Akar Rumput

Yamin juga menambahkan Muhammadiyah mempunyai dukungan gerakan di akar rumput. Misalnya saja, seperti keberadaan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) dan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU).

Jamaah ini telah tersebar di berbagai daerah. Bahkan, berkomitmen untuk menyuplai kebutuhan bahan pangan, misalnya seperti beras, sayuran, dan ikan.

Dukungan tersebut juga menjadi elemen penting dalam memperkuat ekosistem makan bergizi gratis yang berkelanjutan.

Selain itu, sudah ada beberapa sekolah dan pesantren Muhammadiyah yang sudah menerapkan program makan siang. Hal ini bisa menjadi model dapur berbasis sekolah atau pesantren tersebut.

Keunggulan dapur berbasis sekolah atau pesantren cukup efisien untuk distribusi makanan. Hal ini karena tidak memerlukan transportasi tambahan.

5. Fokus pada Konsolidasi Potensi

Yamin menyatakan bahwa tugas utama dari Kornas Makan Bergizi Muhammadiyah ini yaitu mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan seluruh potensi Muhammadiyah. Mulai dari tingkat pusat, wilayah, sampai daerah.

Potensi tersebut tentu akan mencakup sumber daya manusia, kelembagaan, serta jaringan komunitas. Tujuannya agar bisa berkontribusi pada keberhasilan program makan bergizi gratis di Indonesia.

Melalui inisiatif ini, Muhammadiyah juga berharap dapat berperan aktif dalam mendukung program nasional pemenuhan gizi masyarakat. Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga ingin menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY