Ketentuan, Tata Cara Serta Pahala Puasa Syawal

0
1858
Ketentuan, Tata Cara Serta Pahala Puasa Syawal

Tafsir Al quran dan sunnah – Setiap agama diajarkan akan berbuat baik agar mendapatkan pahala sebagai bekal masuk surga nantinya. Begitu pula dengan agama Islam, ada beragam amalan yang dapat dilakukan. Selain puasa wajib pada bulan Ramadhan. Syari’at Islam memberikan peluang tambahan pahala dengan beragam amalan lainnya, satu diantaranya adalah puasa sunnah.

Puasa sunnah pun ada banyak sekali seperti puasa senin kamis, puasa syawal dan masih banyak lagi. Puasa ini merupakan puasa yang dikerjakan pada bulan Syawal, yakni setelah bulan Ramadhan berakhir. Tertarik menambah pahala dengan puasa ini? Simak lebih lanjut ya sobat CahayaIslam.

Keutamaan Puasa Enam Syawal

Berlebih – lebihan dalam urusan agama merupakan hal yang baik, karena semakin menambah pahala sebagai bekal kelak dihari akhir. Berlebih – lebihan ini asalkan tidak melenceng dari ketentuan agama atau yang sering disebut bid’ah. Keutamaan puasa syawal ini sangat besar bagi para muslim. Bahkan disebutkan bahwa diantara banyaknya puasa sunnah, puasa enam syawal memiliki banyak keutamaan. Dimana keutamaan ini telah tertuang pada sebuah hadits. Seperti yang riwayatkan oleh Muslim, hadits no. 1164 dalam kitab al-Siyam bab disunnahkan puasa enam syawal.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، جَمِيعًا عَنْ إِسْمَاعِيلَ، – قَالَ ابْنُ أَيُّوبَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، – أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ، عَنْ عُمَرَ، بْنِ ثَابِتِ بْنِ الْحَارِثِ الْخَزْرَجِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، – رضى الله عنه – أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Hadits tersebut berbunyi Rasulullah SAW bersabda. “Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutkannya. Dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.” Hadits ini telah dipastikan kesahihannya, jadi kita tidak perlu meragukan lagi.

Dari sini semakin jelas keutamaan dari puasa enam Syawal yang seperti orang yang berpuasa dalam setahun. Hukum puasa ini sama adalah sunnah, jadi bila dikerjakan kita akan mendapatkan pahala, bila tidak dikerjakan kita tidak mendapatkan dosa. Alangkah baiknya bila kita mengerjakannya, sebagai tambahan pahala.

Tata Cara Puasa Enam Syawal

Tata cara puasa Syawal tidak berbeda dengan puasa pada umumnya, hanya saja boleh dilakukan dengan cara tidak berurutan atau terus menerus, asalkan jumlahnya genap enam hari. Adapun dimulainya puasa ini bukan dimulai dari tanggal 1 Syawal melainkan dimulai dari tanggal 2 Syawal.

Sebagaimana kita tahu bahwa 1 Syawal merupakan hari Aidil Fitri dan kita dilarang berpuasa pada hari tersebut. Karena itu sebaiknya kita memulai puasa Syawal pada 2 Syawal. Anda dapat mengerjakan secara berurutan ataupun tidak asalkan genap enam hari pada bulan Syawal. Akan tetapi lebih diutamakan bila dikerjakan dengan segera, karena berlomba – lomba dalam amal adalah sebaik-baiknya perbuatan.

Mana Yang Harus Diutamakan, Puasa Sunnah Atau Mengqadha Puasa?

Pertanyaan ini sangat sering muncul bagi setiap muslim, manakah yang harus diutamakan apakah mengerjakan puasa sunnah atau mengqadha puasa bulan Ramadhan? Terdapat dua pendapat, ada yang memperbolehkan dan ada yang tidak. Pendapat pertama berdasarkan Hadits yang menyebutkan bahwa Aisyah r.a. mengqadha puasa Ramadhan pada bulan Sya’ban, dan diperbolehkan mengerjakan puasa sunnah dan mengerjakan qadha puasa setelah itu. (Riwayat Muslim 1146)

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ، حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ أَبِي، سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ، – رضى الله عنها – تَقُولُ كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلاَّ فِي شَعْبَانَ الشُّغُلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَوْ بِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم

Pendapat kedua, tidak memperbolehkan dan mendahulukan qadha puasa baru berpuasa sunnah. Hal ini berdasar pada Hadits yang berbunyi “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dia mengiringinya dengan enam hari dari bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa sepanjang tahun.”

Nah dari sedikit ulasan mengenai puasa Syawal ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa puasa enam hari pada bulan Syawal punya banyak keutamaan salah satunya seperti berpuasa selama setahun. Pengerjaannya pun dapat kita lakukan secara berurutan atau tidak. Namun mengenai mana yang perlu kita dahulukan, antara mengqadha puasa atau mengerjakan puasa sunnah? Maka kita bisa menanyakan lebih lanjut pada ahli agama.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY