cahayaislam.id – Penyanyi Happy Asmara kembali menjadi bahan perbincangan karena baru saja mempopulerkan kembali lagu ‘Pecah Seribu’ di YouTube. Hingga saat ini pun lagu tersebut masih memasuki trending 10 besar.
Lagu yang dirilis pada Senin, 14 Maret 2022 kemarin di upload pada channel YouTube RC Music dan sudah ditonton lebih dari 824 ribu kali.
Diketahui bahwa ‘Pecah Seribu’ merupakan salah satu lagu yang dinyanyikan pertama kali oleh penyanyi dangdut senior, yakni Elvy Sukaesih. Belum lama ini, lagu tersebut viral di media sosial TikTok.
Sang Ratu Dangdut, julukan bagi Elvy Sukaesih, sudah menjadi penyanyi legendaris Indonesia. Kiprahnya di industri musik Tanah Air pun sudah dimulai dari tahun 1960. Banyak single yang dibawakan olehnya hits di pasaran, mulai dari Bisik-bisik Tetangga, Gula-gula dan lain-lain.
Sedangkan lagu ‘Pecah Seribu’ merupakan ciptaan dari Toto Ario yang menceritakan seseorang dilanda rasa cemburu pada kekasihnya. Setiap malam pun hatinya gundah gulana dan gelisah sebab takut jika sang pujaan diambil oleh orang lain.
Nah, Sobat Cahaya Islam, lantas bagaimanakah tanggapan agama Islam mengenai makna di balik lagu ‘Pecah Seribu’? demikian ulasannya.
Makna dari lagu ‘Pecah Seribu’ adalah tentang seseorang yang digeluti oleh perasaan cemburu dalam hatinya. Seperti kita tahu, Sobat, rasa itu memang kerap kali menjadi bumbu dalam hubungan rumah tangga.
Bahkan jika tidaka ada perasaan cemburu antara keduanya maka hubungan bisa jadi terasa hambar dan dingin. Dalam Islam, seorang istri yang tidak pernah cemburu pada suaminya diancam tidak bisa masuk surga.
Tidak ada sanksi apapun bagi seorang istri yang tengah cemburu. Istri Nabi Muhammad SAW, ummul mukminin pun pernah memecahkan piring berisi madu yang akan dibawa kepada Rasul, hanya karena cemburu.
2 Macam Kecemburuan dalam Islam
Seperti makna lagu di atas yang dipopulerkan oleh penyanyi Happy Asmara, cemburu pun ada penjelasan dan macamnya dalam Islam. Apa saja?
Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Jabir bin Atiq berikut.
أَنَّ مِنْ الْغَيْرَة مَا يُحِبّ اللَّه ، وَمِنْهَا مَا يَبْغَض اللَّه : فَأَمَّا الْغَيْرَة الَّتِي يُحِبّ اللَّه فَالْغَيْرَة فِي الرِّيبَة ، وَأَمَّا الْغَيْرَة الَّتِي يُبْغِض فَالْغَيْرَة فِي غَيْر رِيبَة
Artinya: “Sesungguhnya sifat cemburu itu ada yang dicintai oleh Allah dan ada yang dibenci oleh Allah. Adapun cemburu yang disukai adalah cemburu yang berdasarkan curiga (dengan bukti yang jelas). Adapun cemburu yang dibenci adalah cemburu yang tidak didasari dengan bukti yang jelas.”
Cemburu yang Disukai Allah SWT
Yang pertama, cemburu yang disukai oleh Allah SWT adalah yang terdapat kecurigaan di dalamnya. Seperti adanya data dan bukti yang jelas secara nyata.
Cemburu yang Dibenci Allah SWT
Yang kedua, cemburu yang dibenci Allah SWT adalah yang tidak terdapat kecurigaan. Hanya sekedar mengada-ada sehingga jatuhnya menjadi fitnah.
Sebab bisa membuat seseorang berlaku tajassus, yang artinya sengaja mencari-cari kesalahan dan membuka aib milik orang lain.
Hal ini dilarang oleh agama dan hukumnya adalah haram. Bahkan menurut Imam Al-Ghazali, pelaku tajassus terhadap kemaksiatan orang lain dosanya akan menjadi dua kali lipat, yakni karena sudah mengintip kemudian menyebarkannya.
Jika cemburu seperti ini terjadi dalam kehidupan rumah tangga, maka sebaiknya suami maupun istri saling terbuka satu sama lain. Sehingga tidak menyebabkan adanya curiga di antara keduanya.
Kesetian dan kejujuran adalah dua prinsip kuat yang harus selalu dipegang oleh mereka yang ingin rumah tangganya selalu harmonis dan tenteram.
Demikian di atas adalah ulasan mengenai tanggapan Islam tentang makna di balik lagu ‘Pecah Seribu’ yang dipopulerkan kembali oleh penyanyi Happy Asmara.
