Berenang di Bulan Puasa – Olahraga berenang adalah aktivitas yang tidak banyak dilakukan banyak orang termasuk kaum muslimin. Padahal, berenang sendiri adalah aktivitas Sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW. Menurut ahli medis, berenang dapat meningkatkan performa kinerja jantung dan mempertinggi berat badan serta masih banyak manfaat lainnya.
Sobat Cahaya Islam, walaupun demikian tetap saja ketika kaum muslimin memilih berenang yang menjadi prioritas adalah tercapainya amalan Sunnah. Akan sangat merugi bila kaum muslimin melakukan olahraga tersebut dalam hal keduniawian saja.
Bagaimana Hukum Berenang di Bulan Puasa?
Pertanyaan seputar berenang yakni terkait status hukumnya ketika dilakukan saat umat berpuasa. Di dalam Islam, berenang saat puasa disepakati hukumnya mubah. Artinya, boleh saja dilakukan. Bahkan jika berenang dilakukan dalam rangka menyelamatkan seseorang hal itu berubah yang asalnya mubah menjadi wajib.
Hanya saja, terdapat kemakruhan bila melakukan penyelaman. Pasalnya, menyelam dapat menjadikan diri mudah kemasukan air melalui berbagai lubang seperti hidung, mulut dan telinga.
Kebolehan Olahraga Berenang Di Bulan Puasa
Perlu diketahui, bahwa renang adalah aktivitas yang menyehatkan, tapi akan menjadi berbeda bila dilakukan saat puasa. Disarankan agar melakukan olahraga ringan tersebut dalam rangka menunggu waktu berbuka. Supaya energi dan keadaan tubuh yang lemas setelah renang bisa teratasi.
Berikut salah satu dalil dari Allah SWT dalam surat Al Baqarah : 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Tips Aman Berenang di Bulan Puasa
Walaupun renang sudah menjadi hal yang mubah, tetap saja umat harus berhati – hati supaya tidak terjadi hal – hal yang menyebabkan puasa menjadi batal. Maka dari itu, ikuti beberapa tips khusus supaya renang tetap aman. Berikut beberapa hal yang perlu dijalankan:
1. Durasi Waktu yang Pendek
Pemilihan durasi adalah hal yang penting untuk dilakukan. Jangan lupa disesuaikan dengan kemampuan diri juga ya. Salah memilih waktu nanti akan menjadi kesalahan tersendiri. Misal, memilih waktu menjelang siang dan siang hari.
Tentu hal ini akan berbeda dengan pas sore hari. Bisa jadi, jika diri tidak terlalu kuat, malah akan melemahkan dan menimbulkan rasa capek yang hebat. Kemudian, akan berimbas pada aktivitas tidur seharian. Tentu saja hal tersebut tak bisa dijadikan waktu yang pas buat renang.
2. Berenang di Tempat yang Terpisah
Kaum muslimin telah jelas memahami bahwa hukum antara laki – laki dan perempuan adalah terpisah secara sempurna. Sehingga, jika melakukan sebuah aktivitas pun juga demikian kecuali dalam hal hal yang diperbolehkan untuk berinteraksi.
Sedangkan konteks olahraga renang, bukanlah suatu aktivitas yang dapat dilakukan bersama. Alih – alih bareng, malah yang terjadi adalah kemunculan syahwat yang tidak diinginkan. Nah, ini harus dihindari. Apalagi jika dilakukan saat bulan Ramadhan.
Nah Sobat Cahaya Islam, itu tadi beberapa ulasan mengenai olahraga berenang saat puasa dan tips supaya puasa tetap aman juga. Semoga kaum muslimin dapat lebih memahami terkait hal ini dan dapat ikut menyampaikannya kepada sesama muslim yang lain.
