Nasib orang yang bunuh diri menurut Islam – Gantung diri adalah tindakan bunuh diri yang tragis dan mendalam. Dalam Islam, tindakan ini sangat dilarang dan dianggap sebagai dosa besar. Lalu, bagaimana dengan nasib arwah orang gantung diri menurut Islam? Apakah arwahnya akan gentayangan?
Mungkin pernah terpikir di benak Sobat Cahaya Islam tentang pertanyaan-pertanyaan itu. Gantung diri merupakan salah satu usaha bunuh diri yang di mana Islam mengharamkan perlakuan tersebut.
Agama Islam selalu mengajarkan nilai-nilai kehidupan, kasih sayang, dan harapan, dan bunuh diri adalah tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ini. Oleh karena itu, nasib arwah yang mengakhiri hidup dengan cara ini dapat berbeda dengan nasib orang yang meninggal secara wajar.
Bahkan ada beberapa orang yang berpikir bahwa arwah orang bunuh diri nantinya akan menjadi arwah gentayangan. Padahal dalam ajarannya tidaklah seperti itu. Seorang muslim yang telah meninggal dunia maka dia akan terikat di alam kubur dan tidak akan gentayangan.
Dalam Islam pun diajarkan jika seseorang meninggal dunia, maka hanya ada dua keadaan untuknya. Entah itu masuk ke surga Allah atau mungkin ke neraka untuk menerima siksaan. Semua ini tidaklah kita ketahui, semua tergantung pada ketentuan Allah.
Nasib Arwah Orang Gantung Diri Menurut Islam
Ada beberapa nasib orang yang bunuh diri menurut Islam, di mana nasib ini berbeda dari orang yang meninggal secara wajar. Nasib-nasib ini tentu sudah sesuai dengan ajaran agama Islam tentang bunuh diri dan menyerah terhadap ketentuan Allah.
1. Dosa Besar
Dalam Islam, bunuh diri dianggap sebagai dosa besar. Tindakan ini adalah bentuk penghancuran diri sendiri, yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap kehidupan yang Allah telah anugerahkan.
Allah menciptakan manusia dengan tujuan, dan mengakhiri hidup secara teratur, sesuai dengan nasib dan takdir orang tersebut. Oleh karena itu, arwah yang gantung diri memiliki dosa besar yang perlu dihadapi di hadapan Allah. Hal itu dikarenakan dia telah melanggar ketentuan Allah.
وَلاَ تَقْتُلُواْ أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا * وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللّهِ يَسِيرًا
Artinya:
‘Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.’ (QS. An Nisa: 29-30).
2. Pengadilan Allah
Menurut ajaran Islam, setelah kematian, arwah manusia akan dihadapkan pada pengadilan Allah. Di pengadilan ini, Allah akan menilai segala perbuatan yang telah dilakukan selama kehidupan, termasuk tindakan bunuh diri.
Arwah yang mengakhiri hidup dengan cara ini akan diminta pertanggungjawaban atas tindakan mereka. Pengadilan Allah adalah adil, dan setiap orang akan dihakimi sesuai dengan perbuatan mereka.
Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang selalu mengajarkan akan pertanggung jawaban. Setiap manusia adalah pemimpin yang pasti untuk dirinya sendiri. Ketika seseorang memutuskan untuk gantung diri, berarti dia sudah tidak lagi bisa memimpin dirinya. Ia sudah dikuasai oleh emosinya dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya:
Setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban. (HR. Bukhari Juz 1:215)
Bunuh diri dianggap sebagai dosa besar, sebagai umat muslim yang mengetahui tentang ajaran Islam, maka sebaiknya menjauhi niatan buruk ini. Janganlah berputus asa atas kehidupan ini sebab Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya.
Meskipun begitu, sebagai manusia kita tidak boleh menghakimi orang yang memilih untuk gantung diri. Hanya Allah sajalah yang mengetahui nasib akhir dari orang tersebut.
Sebagai sesama umat muslim sebaiknya kita terbaik yang bisa kita lakukan hanyalah mendoakannya. Berharap Allah akan memberikan rahmat kepadanya di akhirat.
Semoga penjelasan tentang nasib arwah orang gantung diri menurut Islam ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Menguatkan kita untuk tetap berada di jalannya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan ketentuannya.
