Aaron Ashab – Beberapa hari ini, kasus kekerasan yang Aaron Ashab alami mencuat di publik setelah berita saudara perempuannya juga mengalami kekerasan.
Kendati bersaudara, nyatanya hal tersebut tidak menjadi jaminan seseorang untuk tidak mendapatkan kekerasan dalam keluarga.
Sobat Cahaya Islam, kekerasan yang Aaron Ashab alami tentu bukanlah hal yang bisa umat anggap biasa saja sebab terjadi dalam satu keluarga.
Kondisi itu berarti menandakan bahwa terjadi ketidakharmonisan maupun hilangnya kepercayaan dalam keluarga.
Bagaimana Umat Seharusnya Menanggapi Kasus yang Aaron Ashab alami?
Sobat Cahaya Islam, perlakuan kekerasan yang Aaron Ashab dapatkan tentu datang dari berbagai faktor baik internal maupun eksternal.
Jika umat tilik dari sudut pandang Islam, tidak seharusnya dalam keluarga mewajarkan kekerasan baik dari orangtua ke anak, kakak ke adik maupun sebaliknya.
Jangankan kekerasan yang melibatkan fisik, kekerasan yang non verbal saja sangat Islam larang sebab umat tak diajarkan demikian.
Idealnya, keluarga adalah wadah bagi sekelompok manusia untuk saling bisa mencapai visi misi bersama dimana ibu, ayah dan anak akan saling bersinergi untuk melakukan apa yang sudah Islam ajarkan.
Namun terkadang dalam pelaksanaannya, bisa saja terjadi ketidakharmonisan dan keributan dalam keluarga. Hal itu acapkali umat pahami sebagai bumbu dalam keluarga.
Hanya saja, bila bumbu ini terlalu banyak campurannya dalam keluarga malah akan menjadi buah simalakama bagi keluarga peradaban Islam.
Bagaimana Seharusnya Model Kondisi Keluarga dalam Islam?
Sobat Cahaya Islam, idealnya keluarga dalam Islam adalah keluarga beranggotakan orang – orang yang dapat saling memberikan support satu sama lain.
Sebab, keluarga ini adalah orang – orang yang akan senantiasa membersamai anggota keluarganya bagaimanapun masalahnya.
Namun kadangkala, tak semua keluarga hari ini dapat melakukan hal demikian. Bisa jadi karena faktor kurangnya kedekatan antar anggota, serta kesibukan yang mereka miliki.
Kurangnya pemahaman akan ilmu parenting juga menjadi salah satu penyebabnya.
Tips Mewujudkan Keluarga Ideal
Sobat Cahaya Islam, menjadi keluarga ideal bukanlah hal yang mudah. Harus ada salah satu atau dua orang yang bisa mengawali munculnya keharmonisan dalam keluarga.
Agar tujuan keluarga Rabbani dapat tercapai. Berikut tips untuk mewujudkan keluarga yang islami :
1. Saling Mengekspresikan Rasa Cinta
Salah satu hal yang bisa mewujudkan timbulnya keluarga ideal yakni dengan terbiasa mengekspresikan rasa cinta.
Tentu, bagi sebagian orang hal ini sangatlah susah. Sebab mengucapkan bahkan menunjukkan rasa sayang pada orang yang terdekat pasti bisa menimbulkan rasa canggung.
2. Saling Terbuka Satu Sama Lain
Sobat Cahaya Islam, selain mencoba untuk mengekspresikan rasa cinta juga mencoba untuk menjadi terbuka satu sama lain.
Misalnya, sang ibu menanyakan kepada anak – anaknya terkait aktivitas yang sudah ia jalani. Selain itu, seorang ayah juga bisa menceritakan kepada anak – anaknya terkait permasalahan yang pernah ia hadapi semasa hidup.
Dengan adanya kedekatan seperti ini, tentu akan mudah bagi umat untuk bisa saling mewujudkan komunikasi yang efektif dan menjadi terbuka.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai Aaron Ashab dan beberapa tips untuk mewujudkan keluarga yang ideal. Semoga ulasan ini dapat menjadi rekomendasi bagi umat dimanapun berada. Aamiin yarobbal ‘Aalamiin.
