Hari Puisi Nasional – 28 April merupakan hari yang diperingati sebagai hari puisi. Tanggal yang ditentukan untuk memperingati hari puisi ini dikaitkan dengan kepergian seorang penyair terkemuka Chairil Anwar. Chairil Anwar merupakan salah satu tokoh penyair yang dikenal dengan sajaknya yang indah. Ia mulai banyak dikenal ketika membuat sebuah puisi dengan judul “Aku”. Puisi tersebut ditulis tahun 1943 dan kemudian dimuat pada tahun 1945 di majalah Timur. Puisi ini dianggap sebagai puisi yang memberikan pengaruh besar untuk angkatan 45 saat itu.
Siapa yang tidak kenal Chairil Anwar? Penyair yang memberikan banyak gagasan, semangat, dan hembusan jiwa serta cita-cita anak muda melalui puisinya. Sehingga setiap sajaknya mampu memberikan makna yang dalam bagi pembacanya. Yang kemudian diperingati setiap tanggal 28 April sebagai hari puisi. Di era sekarang ini, puisi sudah semakin berkembang. Tidak lagi hanya menuliskan sajak-sajak semangat, politik, kerasnya kehidupan namun juga banyak kisah, pelajaran dari sisi kehidupan yang lain. Salah satunya adalah keluarga.
Peringati Hari Puisi Nasional, Tema Keluarga Bisa Jadi Pilihan Terbaik
Hari Puisi Nasional diperingati dengan membuat puisi dengan berbagai tema. Apalagi banyak orang tiba-tiba menjadi penyair hebat di hari puisi ini. Puisi itu sendiri merupakan sajak yang mengisahkan, mengeluhkan atau berbagi sesuatu. Baik kesedihan, kebahagiaan hingga semangat. Ada banyak tema puisi yang bisa dijadikan inspirasi untuk menyusun sajak yang indah. Seperti keluarga salah satunya, ini bisa menjadi pilihan tema terbaik. Apalagi keluarga adalah kisah yang tidak akan ada habisnya dituangkan dalam secarik kertas.
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak (1)
Dalam agama islam, keluarga adalah rumah yang memberikan rasa nyaman. Disaat dunia luar melelahkan, kita bisa pulang kepada keluarga untuk mendapatkan rasa cinta dan kenyamanan. Untuk menunjukkan rasa cinta kepada keluarga tidak harus dalam bentuk materi. Dengan adanya peringatan hari puisi ini, puisi untuk keluarga bisa menjadi pemanis untuk membangun keluarga muslim yang bahagia lho.
Keluarga Islam Yang Bahagia Dambaan Setiap Muslim
Kasih sayang kepada keluarga bisa ditunjukkan melalui banyak hal. Selama hal tersebut tidak melanggar ketentuan syariat agama. Kita bebas mengekspresikan rasa cinta melalui hal-hal yang bisa membangun keluarga islam yang bahagia. Salah satunya bisa dengan sajak yang indah untuk mewakili rasa cinta kepada keluarga. Sebagai contohnya anak-anak membuat puisi untuk sang Ibu atau Ayah. Ini adalah moment yang indah tentunya dan juga bisa mengeratkan hubungan keluarga.
Keluarga Adalah Harta Yang Harus Dipelihara dan Dijaga
Dalam ajaran agama, kita diperintahkan untuk memelihara hubungan keluarga. Bahkan untuk para laki-laki selaku pemimpin dalam keluarga, memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Sesuai dengan keluarga ideal menurut pandangan agama islam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(2)
Hari Puisi Nasional – Ini bisa menjadi salah satu jalan untuk mencurahkan kasih sayang dan membangun hubungan keluarga yang lebih harmonis. Sobat cahaya islam, mencurahkan rasa cinta pada keluarga bisa dengan cara apa saja. Puisi pun bisa menjadi penyampai terbaik untuk rasa cinta kepada keluarga.
Catatan Kaki:
(1) – Surat An-Nisa’ Ayat 19
(2) – Surat At-Tahrim Ayat 6
