Geng motor keroyok Jukir berinisial RS (24) hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah minimarket daerah Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Minggu (16/3), sekitar pukul 18.30 WIB.
Aksi brutal ini telah terekam dan videonya beredar di media sosial. Dalam tayangan video tersebut, gerombolan itu mengejar korban sampai ke dalam minimarket. Bahkan mereka melakukan penganiayaan bersama-sama terhadap korban di sana.
Fakta Geng Motor Keroyok Jukir
Perlu Sobat Cahaya Islam ketahui, kondisi minimarket saat itu berantakan. Sejumlah barang dagangan yang mereka jual juga berserakan.
Berikut ini sudah ada fakta-fakta Geng motor keroyok Jukir di Kabupaten Bandung, antara lain:
1. Minimarket Tutup Usai Terjadi Pengeroyokan
Meski kasus pengeroyokan tersebut terjadi pada Minggu (16/3), namun minimarket yang menjadi lokasi peristiwa tersebut masih belum beroperasi hingga Selasa (18/3).
Pantauan di lokasi, tampaknya ada 4 petugas berseragam hitam yang sedang membersihkan toko. Mereka juga mengepel lantai. Sementara dari luar toko, selintas tampak juga barang-barang dagangan dalam toko yang telah terpajang rapi.
Adapun rolling door minimarket tersebut tampak sekitar tiga perempatnya tertutupi. Bahkan, tidak ada garis polisi yang terpasang di sana. Namun, beberapa kendaraan roda dua telah terparkir di halaman toko.
Sementara itu, Allah SWT telah melarang hambanya untuk meninggalkan perilaku yang menyimpang, seperti geng motor. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 9 yang artinya:
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” 1
2. Kesaksian Warga
Salah seorang warga yang ada saat kejadian itu tengah beraktivitas di sekitar lokasi. Abah (48) bukan nama sebenarnya juga mengatakan kelompok pelaku sempat kejar-kejaran dengan korban sebelum terjadi pengeroyokan.
Pada saat itu, beliau mengatakan orang-orang yang ada di sekitar lokasi tidak ada berani mendekat.
Menurutnya, sebelum korban masuk dan jadi sasaran penganiayaan, ia sedang memarkir di halaman minimarket yang lainnya. Namun, di lokasi, memang ada 3 minimarket berbeda yakni Indomaret, Alfamart, serta Yomart.
3. 5 Pelaku Utama Ditangkap
Aldi juga telah menjelaskan alasan penangkapan orang-orang di luar lima pelaku utama ini. Hal ini karena mereka diduga merintangi proses penyidikan yang sedang berlangsung.
Sebab, hasil pemeriksaan sementara, ada yang memfasilitasi para pelaku melarikan diri. Jadi saat ini Polresta Bandung juga sedang mendalami perkara ini.
Penangkapan sejumlah anggota geng motor tersebut terjadi usai polisi mendatangi markas mereka di kawasan Cimaung, Baleendah, Katapang, serta Soreang, Kabupaten Bandung.
Salah satunya (yang polisi datangi) yaitu rumah sekretariat di Cimaung. Polisi juga menduga lokasi tersebut menjadi markas kelompok Brigez.
Bahkan, beberapa pelaku, polisi juga telah menemukan ada yang positif narkoba.
4. Motif Pengeroyokan
Dari Abdullah bin ‘Amr bahwa Rasulullah saw. berkhotbah pada saat Fathu Makkah, beliau saw. bersabda,
“Perhatikanlah! Niat untuk pembunuhan tidak disengaja yang tampak disengaja, seperti dilakukan dengan cambuk dan tongkat, adalah 100 unta, 40 ekor diantaranya sedang hamil.” 2
Pengeroyokan ini terjadi karena pelaku tersinggung korban mengejeknya. Aldi juga mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut. Hal ini termasuk apakah para pelaku telah mengenal korban atau tidak.
Sebab kata Aldi, saat insiden ini terjadi para para pelaku baru selesai membagikan takjil yang melintas di lokasi. Lalu, terjadi cekcok dengan korban disusul aksi pengejaran. Ujungnya, para pelaku mengeroyok pelaku secara ugal-ugalan.
Jadi, sampai saat ini polisi terus menyelidiki dan melakukan investigasi mendalam terkait Geng motor keroyok Jukir.
 hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi di sebuah minimarket daerah Kecamatan Cimaung){kind=link}