PBNU Imbau Gelar Shalat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Musibah Ponpes Al Khoziny

0
112
PBNU imbau gelar shalat ghaib

PBNU imbau gelar shalat ghaib – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ambruknya mushola Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Musibah ini menyebabkan sejumlah santri meninggal dunia saat tengah melaksanakan shalat ashar berjamaah. Atas musibah tersebut, PBNU imbau gelar shalat ghaib.

PBNU Imbau Gelar Shalat Ghaib untuk Warga NU

Dalam keterangan resmi, PBNU menyatakan doa agar para korban memperoleh ampunan Allah dan diterima segala amal ibadahnya semasa hidup. PBNU imbau gelar shalat ghaib tercantum dalam Surat Nomor 4536/PB.03/A.I.01.47/99/10/2025. 

Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf di Jakarta. Dalam surat tersebut, PBNU menekankan pentingnya solidaritas umat dengan mengajak seluruh PWNU, PCNU se-Indonesia, serta PCINU di berbagai negara. 

SE PBNU imbau gelar shalat ghaib dan tahlil bersama warga NU di wilayah masing-masing. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan doa khusus bagi para korban meninggal dalam tragedi tersebut. PBNU menilai, kebersamaan doa dari seluruh nahdliyin akan menjadi penguat spiritual sekaligus wujud kepedulian sosial.

PBNU imbau gelar shalat ghaib

Melalui imbauan ini, PBNU mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi musibah, sekaligus menegaskan peran NU sebagai organisasi keagamaan yang senantiasa hadir memberikan dukungan spiritual dan sosial bagi umat. 

Harapan PBNU imbau gelar sholat ghaib dan tahlil agar korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Sementara keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.

Kunjungan PBNU ke Ponpes AL Khoziny

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi runtuhnya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny. Musibah tersebut terjadi di Buduran, Sidoarjo yang menimpa ratusan santri pada Senin, 30 September 2025. 

Kedatangan KH Yahya di lokasi mendapat sambutan dari jajaran PCNU Sidoarjo, PWNU Jawa Timur, serta perwakilan Kementerian Agama Sidoarjo. Dalam rangkaian kunjungannya, beliau bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, KH R Abdus Salam Mujib. 

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 30 menit sebelum rombongan PBNU bergerak menuju lokasi mushola yang ambruk. Setiba di lokasi, KH Yahya bersama rombongan mendoakan para santri yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Hingga saat itu, beberapa korban masih belum ditemukan.

Selain itu, Gus Yahya juga menyempatkan diri mengunjungi pusat informasi sebagai posko utama. Di tempat itu, ia bertemu dengan sejumlah wali santri yang masih menunggu kabar tentang kondisi anak-anak mereka. 

Kunjungan tersebut menjadi wujud kepedulian PBNU sekaligus dukungan moral bagi keluarga korban dan masyarakat pesantren.

Kondisi Terkini Ponpes Al Khoziny

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah korban reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, petugas berhasil menemukan jenazah pada Jumat (3/10/2025) pagi sekitar pukul 07.30 dan 07.36 WIB. 

Menurut Yudhi, kedua korban berjenis kelamin laki-laki dan berada di area tempat wudhu. Namun, identitas keduanya masih belum pasti. Temuan ini menambah daftar korban yang berhasil petugas evakuasi sejak musibah ambruknya mushola ponpes tersebut.  Oleh karena itu, PBNU imbau PBNU imbau gelar sholat ghaib sebagai penghormatan terakhir untuk semua jenazah dari korban Ponpes Al Khoziny.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY