Cara memakmurkan masjid – Salah satu bahasan yang perlu disosialisasikan khususnya bagi pemuda muslim yakni terkait cara memakmurkan masjid.
Pemuda menjadi salah satu roda penggerak untuk terwujudnya berbagai kebaikan dari masjid sebagaimana dulu yang telah Rasulullah terapkan.
Sobat Cahaya Islam, selain dipahami oleh para pemuda muslim, cara memakmurkan masjid idealnya juga perlu dilaksanakan oleh umat dengan level usia berapapun. Sebab memakmurkan masjid adalah bagian dari projek umat bersama.
Mengapa Umat harus Memahami Cara Memakmurkan Masjid?
Sebenarnya, cara memakmurkan masjid tentu bukan bahasan yang baru. Setiap generasi muslim, pastinya akan memiliki cara masing – masing.
Tujuannya agar masjid tidak hanya menjadi tempat sholat saja, melainkan pusat aktivitas dan keilmuan Islam. Sebagaimana masjid di awal perkembangan Islam tempo dulu.
Hanya saja, bahasan ini perlu dilakukan secara kontinu dan sungguh – sungguh agar tak sampai tergerus oleh bebasnya zaman.
Apalagi di era serba canggih seperti sekarang, bukan hal yang asing bila mendapati masjid berisikan para senior di level usia senja. Lantas kemana para pemudanya?
Sebagian besar dari mereka malah keasyikan nongkrong di kafe bahkan malah berduaan bersama dengan yang non mahram. Naudzubillah.
Padahal di dalam Islam, pemuda adalah dambaan peradaban dan seharusya penggerak utama untuk mewujudkan kemakmuran masjid.
Kendati belum banyak, namun setidaknya hari ini sudah banyak contohnya. Salah satunya yakni dengan kehadiran Masjid Jogokariyan.
Masjid ini banyak memberikan kebaikan bagi orang – orang sekitar bahkan sebagai bonusnya menjadi tempat pencaharian bagi umat. Masya Allah.
Lantas, bagaimana seharusnya pemuda mewujudkan kemakmuran bagi masjid lainnya?
Cara Memakmurkan Masjid di dalam Islam
Ada beberapa hal yang dapat pemuda lakukan untuk memakmurkan masjid yakni sebagai berikut :
1. Mensosialisasikan Terkait Urgensitas Masjid
Hal yang pertama yakni dengan senantiasa mensosialisasikan urgensitas masjid bagi semua kalangan. Bisa jadi, masjid tidak banyak didatangi lantaran orang – orang tidak memahami bahwa masjid amatlah berarti.
Mereka hanya mengetahui bahwa masjid digunakan untuk beribadah mahdhoh saja. Padahal, ibadah maknanya luas. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Adz Dazariyat ayat 56 yakni :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Segala aktivitas yang dilakukan adalah ibadah. Misalnya, urgensitas masjid bisa diperkenalkan dengan poster -poster dakwah kekinian.
Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 208 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.
2. Menjadikan Masjid sebagai Tempat Keilmuan
Selain itu, masjid juga bisa menjadi tempat keilmuan bukan hanya untuk belajar mengaji. Bisa juga untuk belajar politik, ekonomi dan juga hal lainnya atau biasa disebut sebagai kuttab.
Selain itu, halaman masjid juga bisa menjadi tempat belajar ilmu formal layaknya sekolah. Di beberapa kampus, metode pendidikan sudah banyak tersedia di dalam masjid tentunya dengan pembagian beberapa sekat.
Menimba ilmu sendiri juga merupakan bagian dari ikhtiar mencari ketaatan sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Mujadilah ayat 11 yakni :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
3. Menjadikan Masjid Sebagai Pusat Peradaban
Hal selanjutnya yang tidak bisa disepelekan yakni menjadikan masjid ikut terlibat dalam kehidupan. Misalnya, mencontoh sistem Masjid Jogokariyan.
Di masjid tersebut, selain digunakan untuk belajar, juga banyak yang mencoba peruntungan untuk berjualan di teras masjid dengan aneka macam rasanya.
Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan cara memakmurkan masjid dan beberapa hal yang bisa dilakukan.
