Mendoakan kebaikan – Setiap manusia pasti memiliki sebuah hasrat kuat untuk menjadi lebih unggul daripada orang lain. Kalau kata orang-orang bisnis sih Hidup adalah sebuah perjuangan dan kompetisi. Sebuah panggung pertarungan dimana mereka yang terbaiklah yang lebih tinggi di antara yang lain. Terlebih di kehidupan manusia modern seperti sekarang ini, banyak orang memandang posisi seseorang dari status sosialnya.
Padahal sebagai orang islam yang mengetahui ayat-ayat Allah tentang kehidupan dunia, kita tahu betul bahwa dunia ini hanyalah kenikmatan semu. Tiada kompetisi yang lebih baik daripada kompetisi beramal sebanyak-banyaknya. Itulah sebenarnya esensi kita hidup di dunia ini, bukan untuk berkompetisi banyak-banyakan dalam hal harta benda.
Konsep tinggi rendahnya posisi seseorang dalam islam bukan dinilai dari banyak tidaknya harta yang dimilikinya. Melainkan lebih terkhusus kepada sebaik apa iman dan taqwanya. Seperti yang dinukil dalam surat Al hujurat ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Dari keanekaragaman manusia yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini. Baik yang berjenis kelamin lelaki atau perempuan dengan kebangsaan yang berbeda-beda dan tempat tinggal yang berbeda atau warna kulit yang berbeda. Sungguh yang paling mulia diantara semua itu adalah dia yang memiliki taqwa.
Meredam keegoisan dan peduli dengan sesama dengan mendoakan orang lain?
Nah, berkaitan dengan kehidupan manusia yang sering diibaratkan layaknya kompetisi dan kebaikan hamba Allah yang bertaqwa. Pernah nggak sih sobat cahayaislam terbersit pikiran untuk mendoakan kebaikan untuk orang lain?
Misalnya saja anda melihat teman anda sedang mengalami kesulitan, maka anda mendoakan mereka agar diberi kemudahan. Anda melihat teman anda terseok dalam kemiskinan, maka anda mendoakan dia agar mendapatkan kekayaan. Pernah nggak? atau jangan-jangan anda berkata begini: Ah, mending doain diri sendiri deh! ngapain juga doain orang lain?
Eh, jangan salah! mendoakan orang lain tidaklah merugikan lho! bahkan sobat cahayaislam yang mau mendoakan kebaikan untuk orang lain akan mendapatkan keuntungan. Selain merupakan bentuk kepedulian kita kepada orang lain, dan dengan mendoakan orang lain pula kita bisa meredam keegoisan kita, kita akan mendapatkan keuntungan lain. Keuntungan seperti apakah itu?
Mendapatkan doa dari para malaikat tentang kebaikan yang sama
حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ حَفْصٍ الْوَكِيعِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَرِيزٍ، عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ، عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Dalam hadits riwayat sahih Muslim 2732 dijelaskan bahwa Rasulullah pernah bersabda bahwa tiada dari kalangan orang muslim mendoakan saudaranya (orang muslim lainnya) kebaikan tanpa sepengetahuan saudaranya tersebut, kecuali malaikat akan mendoakan pula untuknya “dan bagimu juga kebaikan yang sama”.
Nah, dari hadits diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa sebenarnya mendoakan kebaikan untuk orang lain tidaklah merugikan. Bahkan malah sebenarnya kita mendoakan diri kita sendiri dengan cara itu. Disisi lain kita menebarkan kebaikan dalam doa untuk orang lain. Kita mendapatkan nilai plus atau bonus kebaikan yang sama. Seperti layaknya peribahasa sekali rengkuh dayung, maka dua tiga pulau terlampaui bukan?
