Seperti Inilah Cara Hidup Hemat dalam Rumah Tangga

0
177
cara hidup hemat dalam rumah tangga

Cara hidup hemat dalam rumah tangga – Setelah berumah tangga, menjaga kestabilan ekonomi menjadi hal yang sangat penting. Baik suami maupun istri, harus paham bagaimana cara mengelola keuangan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terutama dalam hal ekonomi.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan ekonomi adalah dengan melakukan gaya hidup hemat. Sobat Cahaya Islam, perlu tahu bagaimana cara hidup hemat dalam rumah tangga agar tercipta kondisi finansial yang aman.

Allah SWT berfirman:

وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا . إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا .

Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Al Isra ayat 26-27).

Cara Hidup Hemat dalam Rumah Tangga Menurut Islam

Sebuah keluarga apabila tidak mampu mengelola keuangan dengan baik maka bisa memunculkan berbagai masalah ekonomi. Contoh masalah ekonomi yang sering terjadi antara lain seperti terjebak hutang, tidak memiliki target masa depan, hidup serba kekurangan, dan lain sebagainya.

Sobat Cahaya Islam tentu tidak mau hal seperti ini terjadi bukan? Jadi memang setelah menikah harus mulai paham bagaimana cara hidup hemat. Berikut ini adalah beberapa cara hidup hemat dalam rumah tangga yang perlu dilakukan setelah menikah:

 1. Menjaga Niat dan Menghindari Boros

Hal pertama yang harus selalu ditanamkan dalam diri ketika ingin hidup hemat adalah menjaga niat dan menghindari boros. Pastikan niat berhemat bukan karena kikir akan tetapi menghindari pemborosan yang merupakan sifat tercela.

cara hidup hemat dalam rumah tangga

Selanjutnya mulai untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran agar bisa diidentifikasi mana yang menyebabkan pemborosan dan mana yang dapat dihemat.

Allah juga telah berfirman:

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya: “Dan makan dan minumlah kalian, tetapi janganlah kalian berlebihan. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al-Ar’af: 31)

 2. Membuat Anggaran dan Prioritas

 Cara selanjutnya adalah membuat anggaran agar bisa diketahui mana yang merupakan kebutuhan pokok dan mana yang merupakan kebutuhan sekunder dan tersier.

Dengan melakukan perencanaan seperti ini Sobat Cahaya Islam bisa tetap menabung dan mengetahui apa saja yang menjadi prioritas. Sebaiknya menghindari pengeluaran hanya untuk memenuhi keinginan seperti sering makan di luar, beli barang-barang yang tidak perlu dan lain sebagainya.

 3. Menabung dan Berinvestasi

Banyak orang yang tidak memiliki kebiasaan menabung padahal cara ini sangat efektif untuk berhemat. Jika seorang memiliki kebiasaan menabung maka tidak akan mudah terjerat riba dan hutang. Pastikan untuk menyisihkan uang untuk ditabung setelah menerima gaji atau bayaran. Jangan menabung dengan uang sisa karena itu sangat sulit dan bisa dikatakan mustahil.

 4. Menghindari Hutang

Cara berikutnya adalah berusaha untuk menghindari hutang. Supaya bisa terhindar dari hutang tentu kita harus memiliki dana darurat. Jika ada uang darurat tentu Anda bisa menggunakan uang tersebut dibandingkan harus mencari hutang ke sana kemari.

 5. Berhemat dalam Konsumsi

Sobat Cahaya Islam juga perlu untuk berhemat dalam hal konsumsi misalnya saja pembelian makanan yang berlebihan, pakaian, dan kebutuhan lain yang terkadang tidak terkontrol. Supaya konsumsi makanan lebih hemat, Anda bisa memasak di rumah dan jangan terlalu sering makan di luar karena ini biasanya menjadi salah satu penyebab pemborosan.

cara hidup hemat dalam rumah tangga

 6. Bersedekah

Dalam menjalani hidup hemat jangan lupa juga untuk tetap bersedekah. Lakukan sedekah secara rutin misalnya saja sedekah subuh. Tidak harus dengan jumlah yang banyak asalkan rutin maka ini akan memberikan keberkahan pada rezeki yang dimiliki.

Setelah sedekah subuh dinilai cukup misalnya setiap bulan sekali, uang tersebut bisa disedekahkan kepada orang tua, ke masjid, dan orang yang membutuhkan.

Allah berfirman dalam Qur’an surat Al Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah SWT akan melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah SWT Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Jadi sekarang Sobat Cahaya Islam sudah tahu bagaimana cara hidup hemat setelah berumah tangga. Semoga cara-cara di atas bisa menjadikan kita semua lebih pintar dalam mengelola keuangan setelah menikah.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY