Berita hoaks – Beberapa waktu lalu sebuah akun mengunggah pernyataan mengenai adanya bantuan sosial dari BPJS. Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan masyarakat. Apalagi di masa pandemi sekarang ini, bantuan sosial bisa menjadi hal yang sangat berarti bagi kalangan orang yang membutuhkan. Namun setelah di konfirmasi ke pihak BPJS, berita tentang adanya bantuan sosial finansial ini di nyatakan sebagai hoaks. BPJS sendiri menyatakan bahwa tidak ada bantuan yang di maksud.
Banyaknya sosial media di era modern saat ini memudahkan berbagai berita untuk sampai ke masyarakat. Namun tentu saja perlu adanya filter dalam menerima berita yang ada. Apalagi banyak juga hoaks yang beredar sehingga bisa menimbulkan permasalahan.
Salah satunya isu terkait bantuan sosial finansial dari BPJS senilai 3.550.000. Pihak BPJS sendiri mengatakan bahwa berita ini adalah hoaks. Dalam islam, menyebarkan berita yang tidak benar sangat bertentangan dengan syariat yang ada.
Berita Hoaks Soal Bantuan Sosial Finansial Dari BPJS, Ini Akibatnya Sebarkan Hoaks Menurut Islam
Berita hoaks soal bantuan sosial finansial dari BPJS tentu saja membingungkan masyarakat. Apalagi banyak kalangan orang yang mungkin mengharapkan adanya bantuan tersebut. Itu sebabnya, dalam islam mengatur tentang penyebaran berita. Sementara hoaks hukumnya dilarang dalam islam.
Sebagai seorang muslim, kita perlu mengetahui bagaimana adab menyebarkan berita dan tentu saja dalam menerima berita yang tersebar. Jangan sampai ini justru menimbulkan kesusahan bagi orang lain.
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. (1)
Dalam ayat ini menjelaskan bahwasanya Allah akan memberikan adzab yang besar bagi golongan orang yang ikut serta dalam menyiarkan berita bohong. Itu artinya, hoaks adalah bentuk penyimpangan dalam ajaran islam.
Karena islam sendiri mengatur bagaimana kaum muslimin harus teliti dan memeriksa berita yang di terima, sebelum ikut dalam menyebarkannya. Ini agar kaum muslimin tidak menimpakan musibah bagi kaum yang lain karena berita bohong atau hoaks.
Lalu apa akibatnya sebarkan hoaks menurut islam?
Merugikan Orang Lain
Salah satu dampak dari menyebarkan hoaks adalah merugikan bagi orang lain. Berita bohong bisa menyebabkan kesusahan atau bahkan musibah untuk orang lain. Itu sebabnya, kaum muslimin jangan sampai menyebarkan berita bohong.
Dalam islam sendiri, siapapun yang mengambil bagian dalam menyiarkan berita bohong akan di berikan adzab besar oleh Allah SWT. Yang artinya begitu besarnya dampak yang bisa di timbulkan dari hoaks.
Memupuk Dosa
Tahukah sobat CahayaIslam, menyebarkan hoaks juga bisa menjadi sebab dosa. Semakin banyak menyebarkan berita yang tidak bisa di buktikan kebenarannya, maka ini bisa memupuk lebih banyak dosa.
Maka dari itu, dalam menyampaikan berita harus dipilih dengan teliti dan memeriksanya terlebih dahulu. Jangan sampai kita menyebarkan berita bohong yang menjadikan diri sendiri terjerumus dalam perbuatan dosa.
Berita hoaks – bisa mengakibatkan kerugian dan juga menjerumuskan kita dalam perbuatan dosa. Itu sebabnya sobat CahayaIslam, kita perlu berhati-hati dalam menyebarkan berita.
Catatan Kaki:
(1) – Surat An-Nur Ayat 11
