Aksi teror diskusi UGM – Ini sedang menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Sebelumnya Muhammadiyah Klaten dicatut namanya guna memberikan teror kepada penyelenggara diskusi UGM mengenai ‘Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan.’ Nama Muhammadiyah Klaten ini dibawa-bawa oleh oknum tertentu untuk melancarkan aksi teror yang bertujuan mengancam, mengintimidasi atau berusaha menghentikan terselenggaranya diskusi tersebut. Namun Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Abdul Rodhi mengatakan bahwa oknum tersebut bukan dari organisasinya.
Beberapa waktu lalu juga diberitakan bahwa guru besar fakultas hukum UII juga menjadi sasaran teror. Tindakan atau aksi teror tentu bukan tindakan yang bisa dibenarkan. Apalagi merugikan banyak pihak dan termasuk dalam tindakan pidana juga. Dalam agama islam, mengancam atau melakukan teror tidak dianjurkan. Bahkan sikap ini termasuk menyimpang dari ajaran agama islam. Selain ini tindakan intimidasi, teror ini juga terkesan sedang mengadu domba antara pihak yang satu dengan yang lain.
Aksi Teror Diskusi UGM, Islam Larang Tindakan Teror Karena Menyimpang Dari Ajaran Islam
Aksi teror diskusi UGM merupakan tindakan yang tidak benar. Apalagi dengan tujuan untuk mengancam, menakut-nakuti, mengintimidasi dan hal lainnya yang merugikan bagi orang lain. Dalam agama islam, ini tidak dianjurkan. Bagaimana hukumnya? Tentunya dilarang karena tindakan teror sangat bertentangan dengan ajaran yang ada. Sebagai seorang muslim yang baik, kita seharusnya saling mendukung, mengingatkan. Bukan justru menciptakan kerusakan, permusuhan dan perselisihan.
Dalam ajaran islam, dalam bertindak umat muslim dilarang untuk melampaui batas. Aksi meneror atau melakukan ancaman, intimidasi ini termasuk perbuatan melampaui batas. Hal ini karena sudah menyalahi hak orang lain.
وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.(3)
Larangan Tindakan Mengadu Domba Dalam Ajaran Islam
Teror yang terjadi berkaitan dengan diskusi UGM ini bukan hanya tindakan mengintimidasi atau mengancam saja. Bagaimana oknum tertentu menggunakan nama Muhammadiyah Klaten untuk melakukan teror, ini tentu juga termasuk tindakan yang mengandung sikap adu domba. Dalam ajaran islam, ini juga dilarang. Apalagi adu domba bisa menimbulkan permusuhan dan perselisihan.
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, (2)
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa kita dilarang mengikuti orang yang menghambur fitnah. Ini salah satu penjelasan bahwa mengadu domba adalah perbuatan yang dilarang oleh agama islam. Selain termasuk dalam perbuatan fitnah, ini juga merusak perbuatan baik dan hubungan baik. Adu domba bisa menimbulkan saling tuduh dan saling bermusuhan. Maka dari itu, aksi teror dengan mengatasnamakan oknum atau organisasi lain adalah perbuatan dosa.
Aksi teror diskusi UGM – Merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. Ini sangat menyimpang dari ajaran agama islam. Bagi pelakunya, tentu bukan hanya akan mendapatkan hukum dunia saja. Namun juga hukum akhirat karena berusaha menimbulkan permusuhan, perselisihan dan merugikan orang lain. Ini bukanlah sikap seorang muslim.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Baqarah Ayat 190
(2) – Surat Al-Qalam Ayat 10-12
