4 Larangan Rasulullah & 3 Hal yang Dibenci Allah (Bagian 2)

0
1093
3 Hal yang Dibenci Allah salah satunya adalah berbicara tidak manfaat dan menyebar gosip

Hal yang dibenci Allah – kalo di pembahasan sebelumnya di seri artikel part 1. Kita udah bahas bahwa Rasulullah melarang kita sebagai orang muslim yang bermartabat. Untuk mencurangi orang dan memberikan hak orang lain dengan benar. Selain itu pula, kita dilarang untuk meminta minta atau mengemis. Lalu apa hal lain selanjutnya?

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ وَرَّادٍ، مَوْلَى الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ الأُمَّهَاتِ، وَوَأْدَ الْبَنَاتِ، وَمَنَعَ وَهَاتِ، وَكَرِهَ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ، وَإِضَاعَةَ الْمَالِ

Kalo menurut hadits Bukhari 2408 diatas, hal selanjutnya yang Allah benci adalah Useless Talk alias berbicara yang tidak bermanfaat.

Banyak Mudharat dalam Gosip dan Fitnah! Makanya Masuk Sebagai Hal yang Dibenci Allah

Islam sangat menghindari gosip dan fitnah karena merusak hubungan sosial, mencemari akhlak, dan menciptakan ketidakpercayaan di antara manusia. Ajaran Islam menekankan pentingnya menjaga lidah dari perkataan yang buruk, fitnah, dan gosip yang bisa merusak kehidupan individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa bahaya gosip dan fitnah menurut Islam:

Gosip dan Fitnah Tak Hanya Melanggar Privasi, Tapi Juga Merusak Reputasi Orang Sekaligus Memecah Belah Hubungan

Menyebarkan cerita pribadi atau informasi tentang seseorang tanpa izin adalah pelanggaran privasi dan bisa menyebabkan masalah hukum. Hal ini kemudian bisa merusak reputasi seseorang tanpa bukti yang kuat. Islam menilai menjaga kehormatan dan reputasi orang lain sebagai hal yang penting. Fitnah dan gosip dapat menyebabkan perpecahan dan ketidakharmonisan dalam hubungan sosial, baik di antara individu maupun kelompok.

Fitnah dan gosip sering kali menciptakan dugaan buruk terhadap seseorang tanpa adanya bukti yang sah. Dalam skala besar Menyebarkan fitnah dan gosip yang melibatkan individu Muslim. Bisa mencemarkan citra Islam. dan menghasut prasangka negatif terhadap agama dan umat Islam.

Dalam jangka panjang, bila dalam lingkungan anda sering membiarkan gosip dan fitnah berlalu lalang dengan bebas. Hal ini pada akhirnya akan menciptakan perasaan ketidakamanan dalam masyarakat. Karena orang menjadi takut akan perkataan jahat yang bisa menimpa mereka. Pada akhirnya, memicu pertentangan dan konflik yang dapat berdampak buruk pada keluarga, masyarakat, atau kelompok.

Yang tak kalah penting untuk kita ingat. Adalah bahwa menyebarluaskan fitnah dan gosip tertentu bisa melibatkan pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan tuntutan hukum.

***

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Dalam Islam, ada banyak ayat Al-Quran dan Hadis yang menegaskan larangan terhadap fitnah dan gosip. Dalam Surah Al-Hujurat (49:11) diatas, Allah berfirman. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain. Karena boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok).”

Dengan demikian, menjauhi fitnah dan gosip adalah tindakan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Sebagai gantinya, Islam mengajarkan untuk berbicara dengan kata-kata yang baik. Membangun hubungan yang positif, dan menghormati kehormatan serta privasi orang lain dalam kehidupan islam. Semoga Bermanfaat Ya!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY