Tara Basro dan Daniel Adnan – baru-baru ini keduanya melangsungkan pernikahan. Pernikahan yang digelar pun tidak mengundang banyak tamu. Hal ini karena perayaan yang cukup sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga inti. Beberapa teman dekat juga ikut hadir untuk menyaksikan hari bahagia dari Tara dan Daniel. Ditengah pandemi saat ini, acara yang melibatkan banyak orang tentu saja tidak dianjurkan. Terlebih lagi pernikahan yang hanya dihadiri orang terdekat ini dianggap lebih terasa khidmat.
Pernikahan dalam islam merupakan prosesi yang sakral. Bukan hanya melibatkan kedua mempelai, namun juga keluarga. Allah juga menjadi bagian dalam pernikahan yang berlangsung antara laki-laki dan perempuan. Ini karena pernikahan adalah janji yang dibuat dihadapan Allah SWT. Sehingga siapapun yang melangsungkan pernikahan, maka siap mempertanggung jawabkan pernikahannya dihadapan Allah. Itu sebabnya, alangkah lebih baiknya jika pernikahan dilangsungkan sesuai dengan syariat agama.
Tara Basro dan Daniel Adnan Gelar Pernikahan Sederhana, Bagaimana Pernikahan Dalam Islam?
Tara Basro dan Daniel Adnan baru-baru ini melangsungkan pernikahan dengan sederhana. Sehingga dalam perayaannya tidak melibatkan orang banyak atau mengundang banyak tamu. Dalam islam, menikah adalah ibadah dan sebagai penyempurna agama. Sehingga kaum muslim dianjurkan untuk menikah.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan.
وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Pada ayat diatas dijelaskan bahwa dalam agama islam menganjurkan kaum muslim untuk menikah. Itu sebabnya diciptakan kaum perempuan dan laki-laki agar keduanya bisa berpasangan. Hanya saja, di jaman yang semakin modern membuat prosesi pernikahan semakin beragam. Banyak orang bermewah-mewah untuk mendapatkan perayaan pernikahan yang sempurna. Bagaimana pandangan islam tentang ini?
Pernikahan Sederhana Termasuk Pernikahan Yang Sesuai Syariat Agama
Pernikahan adalah salah satu perayaan yang sakral dan lagi merupakan hari istimewa bagi setiap orang yang menikah. Sehingga banyak orang membuat perayaan yang besar dan mewah. Padahal dalam agama islam, menghambur-hamburkan uang atau bersifat boros ini tidak dianjurkan. Bahkan mahar yang paling baik adalah yang paling sedikit, atau lebih tepatnya meringankan.
وَآتِ ذَا الْقُرْبَىٰ حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.
Tara Basro dan Daniel Adnan – yang melangsungkan pernikahan dengan prosesi yang sederhana ini bisa menjadi contoh untuk kita. Bahwa menikah yang paling penting bukanlah perayaannya, namun dapat berlangsung dengan khidmat. Dan yang pasti adalah kehidupan setelah menikah ya sobat Cahaya Islam.
Catatan Kaki:
(1) – Surat An-Nur Ayat 32
(2) – Surat Al-Isra’ Ayat 26-27
