Sifat Pemimpin Yang Baik Ala Rosulullah SAW, sudah tahukah?

0
5417
sifat pemimpin

Kehidupan Islami – Ada banyak sekali hadist yang menjelaskan tentang kepemimpinan. Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pemimpin yang baik. Beliau menjadi teladan yang baik dalam berbagai hal. Seorang pemimpin yang adil, jujur dan dapat dipercaya. Ada banyak kata bijak islam tentang kepemipinan yang bisa anda jadikan pedoman. Berikut ini akan kita bahas semua hadist dan penjelasan tentang sifat pemimpin dibawah ini.

Sifat Pemimpin yang Baik

Semua orang adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggung-jawaban

“Saya telah mendengar rasullullah SAW bersabda, setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepada negara akan diminta pertanggungjawaban perilah rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perilah keluarga yang dipimpinnya. Seorang istri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perilah tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pekerja rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya tentang kepemimpinannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanyai perihal hal yang dipimpinnya.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Dari hadist Muslim 1829 kata bijak islami diatas, kita bisa tahu bahwa kita semua adalah pemimpin. Bahkan menjadi pemimpin untuk diri sendiri. semua orang memiliki tanggung jawabnya masing-masing, sebagai makhluk di muka bumi ini. tanggung jawab pemimpin disini bukan hanya menjalankan tugasnya saja. tapi menjadi seorang pemimpin yang mensejahterakan semua orang yang dipimpinnya. Menjadi seseorang pemimpin yang baik, jujur dan bertanggung jawab dengan apa yang dipimpinnya. Jadi bukan hanya seorang presiden,gubernur atau lainnya yang disebut sebagai pemimpin. Tapi diri kita sendiri juga merupakan seorang pemimpin bagi diri kita. Suami ke keluarganya, istri ke rumah tangganya dan lainnya.

Kejujuran adalah kunci kepemimpinan

Dalam hadist kata bijak islam, abu jalal bin jasar ra berkata “saya telah mendengar rosulullah SAW bersabda tiada seorang yang diamanati oleh Allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati masih menipu rakyatnya, melainkan pasti Allah mengharamkan baginya surga. Dari hadist tersebut, kita bisa mengambil hikmah bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat yang jujur. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus jujur dalam berbagai hal.

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَشْهَبِ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ عَادَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزنِيَّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ قَالَ مَعْقِلٌ إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللَّهُ رَعِيَّةً يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Kejujuran menjadi modal utama dalam sebuah kepemimpinan. Itu yang bisa kita petik dari hadits Muslim 142 diatas. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang pemimpin yang sangat jujur dan dipercaya oleh semua orang. Dari kata bijak islam, jika seorang pemimpin tidak memiliki sifat jujur seperti tidak memiliki fondasi dasar yang kokoh. Jika seorang pemimpin memiliki sifat yang jujur, kemungkinan besar kepemimpinannya akan berjalan baik. Semua orang dibawah kepemimpinannya akan melaksanakan tugas dengan baik dan benar. Kepemimpinan pun berjalan dengan baik.

Pemimpin yang memprioritaskan rakyatnya

Dari kata bijak islam, aisjah ra berkata saya telah mendengar rosulullah SAW bersabda di rumahku ini : ya Allah siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka maka persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya. Dari hadist diatas, seorang pemimpin dilarang untuk bersikap arogan, represif, elitis dan birokratis. Seorang pemimpin tidak boleh mempersulit urusan rakyatnya. (Muslim 1828)

حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِمَاسَةَ قَالَ أَتَيْتُ عَائِشَةَ أَسْأَلُهَا عَنْ شَيْءٍ فَقَالَتْ مِمَّنْ أَنْتَ فَقُلْتُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ مِصْرَ فَقَالَتْ كَيْفَ كَانَ صَاحِبُكُمْ لَكُمْ فِي غَزَاتِكُمْ هَذِهِ فَقَالَ مَا نَقَمْنَا مِنْهُ شَيْئًا إِنْ كَانَ لَيَمُوتُ لِلرَّجُلِ مِنَّا الْبَعِيرُ فَيُعْطِيهِ الْبَعِيرَ وَالْعَبْدُ فَيُعْطِيهِ الْعَبْدَ وَيَحْتَاجُ إِلَى النَّفَقَةِ فَيُعْطِيهِ النَّفَقَةَ فَقَالَتْ أَمَا إِنَّهُ لَا يَمْنَعُنِي الَّذِي فَعَلَ فِي مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ أَخِي أَنْ أُخْبِرَكَ مَا سَمِعْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي بَيْتِي هَذَا اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ عَنْ حَرْمَلَةَ الْمِصْرِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِمَاسَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

Urusan rakyat harus menjadi pedoman utama dan urusan yang paling utama. Pemimpin menjadi pelayan rakyat dan dilarang bersikap kejam atau otoriter. Kata bijak islam. Tentang pemimpin bisa dijadikan pedoman untuk menjadi seorang pemimpin yang baik atau ketika memilih pemimpin. Saat ini memang tidak akan pernah ada pemimpin yang seperti nabi Muhammad SAW.

Semua orang memiliki kekurangan. Tapi dengan berpedoman dari Al Quran dan al hadist kita bisa menemukan dan menjadi seorang pemimpin yang baik. Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, yang buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah. Jadi pasrahkan semuanya pada Allah SWT. Selalu jadi pribadi yang jujur, amanah dan adil.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY