Rumah tangga Syahrini – Kehidupan dari artis Syahrini memang sempat menjadi sorotan. Apalagi setelah pernikahannya dengan Reino Barack. Kehidupan pernikahan mereka menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Bahkan tidak hanya satu atau dua kali Syahrini diterpa oleh isu yang tidak mengenakan. Namun hubungan pernikahan keduanya tetap harmonis dan mesra. Beberapa kali pernikahan Syahrini dengan Reino Barack ini juga diramalkan tidak akan langgeng oleh beberapa paranormal.
Syahrini menjadi perbincangan hangat semenjak pernikahannya dengan Reino Barack. Mulai dari cibiran, hujatan hingga beberapa paranormal yang menerawang kehidupan keduanya di masa depan. Hal ini kemudian ditanggapi oleh Syahrini, dimana ia mengatakan bahwa tidak mempercayai ramalan. Sebelumnya, Syahrini memang dikenal sebagai artis yang jarang menanggapi berita-berita miring terhadapnya. Lalu bagaimana pandangan islam mengenai ramalan?
Rumah Tangga Syahrini Diterawang Tidak Langgeng, Bagaimana Pandangan Islam Tentang Ramalan?
Rumah tangga Syahrini dengan Reino Barack beberapa waktu lalu diterpa isu yang tidak mengenakan. Ditambah lagi dengan penerawangan beberapa paranormal yang mengatakan bahwa pernikahan keduanya tidak akan awet atau langgeng. Ini kemudian ditanggapi dengan tenang oleh Syahrini bahwasanya dirinya tidak percaya ramalan. Bahkan ia meminta paranormal yang menerawang kehidupannya untuk tidak mencampuri urusannya. Syahrini juga mengatakan ramalan tidak ada dalam islam. Benarkah?
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.(1)
Dalam ayat diatas ditegaskan bahwasanya tidak ada seorangpun yang mengetahui perkara ghaib. Baik di langit maupun di bumi. Ini berarti perkara ramalan, penerawangan atau membaca masa depan bukanlah kemampuan manusia, melainkan hanya Allah yang Maha Mengetahui. Lalu bagaimana pandangan islam mengenai ramalan?
Dalam islam, kita dilarang mempercayai hal-hal yang merujuk pada syirik. Dengan kata lain, sesuatu yang cenderung mendahului ketentuan Allah yang bahkan kita sebagai manusia tidaklah mengetahui apa-apa ketetapan Allah. Dalam islam, mempercayai ramalan ini tidak diperbolehkan. Bukan hanya menyimpang dari ajaran agama, namun ini juga termasuk perbuatan dosa besar. Sebagai umat muslim, Zat yang kita harus percayai adalah Allah SWT. Dan tidak ada selainNya yang bisa kita percayai.
Hati-Hati! Ramalan Bisa Berasal Dari Jin, Islam Larang Ini
Ramalan adalah semacam prediksi, yang kemudian diartikan sebagai sesuatu yang benar-benar akan terjadi dalam kehidupan. Dalam beberapa hal, ramalan diperbolehkan jika ini berdasar dari penelitian atau fakta. Seperti prediksi cuaca, prediksi kesehatan dan sejenisnya. Namun ramalan seperti meramalkan kehidupan seseorang, ramalan jodoh, atau membaca masa depan seseorang. Ini merupakan ramalan yang tidak diperbolehkan dalam agama islam. Ramalan seperti ini asalnya adalah dari jin, yang diketahui bisa mencuri informasi masa depan.
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).(2)
Rumah tangga Syahrini – diterawang tidak akan langgeng oleh beberapa paranormal. Hal ini sebenarnya merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan menurut islam. Dalam agama islam, ramalan tidak diperbolehkan karena sejatinya yang mengetahui segala perkara ghaib hanya Allah SWT.
Catatan Kaki:
(1) – Surat An-Naml Ayat 65
(2) – Surat Al-Jinn Ayat 8-9
