Cerita Nabi Muhammad – Memang tidak pernah lekang oleh waktu, dari masa ke masa cerita bersejarah beliau selalu diagungkan dimana saja. Keberanian, kesabaran, ketangguhan beliau dalam berdakwah menjadi cerita menarik para pendengarnya terlebih lagi umat muslim. Tanpa perjuangan Nabi Muhammad SAW mungkin Islam tidak dikenal saat ini, kitapun tidak akan mengenal Islam.
Tapi berkat beliau, kita dapat mengenal agama yang penuh kasih ini. Dibalik cerita keberanian beliau dalam berperang, cerita romantis kisahnya dengan sang istri juga tidak luput dari perhatian masyarakat muslim. Kisah romantisnya Romeo Juliet atau kisah romantis lainnya tidak sebanding dengan romantisnya Nabi Muhammad SAW dengan sang istri. Bersumber dari beberapa buku sejarah islam dan rentetan kisah biografi Rasulullah. Kami akan mencoba menceritakan kisah bagian romantis Rasulullah dengan istri pertamanya, Siti Khadijah.
Romantisnya Cerita Nabi Muhammad Dengan Siti Kadijah
Mimpi Siti Khadijah
Siti Khadijah adalah seorang wanita yang sangat dihormati masyarakat Quraisy khususnya, ia merupakan wanita berstatus janda yang bangsawan, cantik, kaya raya dan baik hati. Kendati menjadi pengusaha sukses, dia sering memberikan modal kepada para pedagang. Banyak kalangan pemuda yang berniat mempersuntingnya, tapi semua ditolak dengan halus karena tidak ada yang berkenan dihatinya.
Suatu ketika Siti Khadijah bermimpi melihat matahari turun dari langit dan masuk kedalam rumahnya, serta memancarkan sinar merata kesemua tempat hingga tidak ada rumah di Makkah yang luput dari sinar tersebut.
Ternyata mimpi ini menjadi pertanda cerita romantis Nabi Muhammad dengan Siti Kadijah. Mimpi itu diceritakan kepada sepupunya Waraqah bin Naufal, dia seorang pria berusia lanjut yang ahli dalam mentakbirkan mimpi.
Dia mengatakan bahwa Khadijah akan menikah dengan seorang Nabi akhir zaman, Nabi yang akan menerangi semua Makkah bahkan keseluruh penjuru. Lelaki itu berasal dari Makkah, bersuku sama yakni Quraisy dan dari keluarga Bani Hasyim. Mendengar takbir mimpinya tersebut Khadijah amat senang dan tak sabar menanti kemunculan pria yang dimaksud oleh Waraqah bin naufal tersebut.
Pertemuan Nabi Muhammad Dan Siti Khadijah
Waktu yang lama ditunggu Khadijah tiba, dimana cerita Nabi Muhammad muncul di rumahnya. Awalnya Nabi ingin meminta pekerjaan kepada Khadijah. Melihat Nabi Muhammad Khadijah teringat akan takbir mimpi yang diberikan Waraqah, Khadijah pun sangat percaya bahwa Muhammad lah orang yang dimaksud.
Akhirnya mereka pun menikah, dalam pernikahannya tersebut Nabi Muhammad SAW masih berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah berusia 40 tahun. Walaupun berbeda usia nabi tetap mencintai Khadijah dengan tulus dan tidak memandang usia. Nabi Muhammad pun tidak memandang status Khadijah sebagai sebuah aib, nabi tetap mencintainya setulus hati. Setelah menikah, Khadijah sangat mendukung perjuangan Nabi Muhammad dalam berdakwah, dia ikhlas kekayaannya dipergunakan untuk berdakwah.
Bahkan dari cerita Siti Khatidjah dan nabi Muhammad, dia pula yang menyaksikan ketakutan Nabi Muhammad melihat wujud asli malaikat Jibril. Sepulang dari gua hira’ Nabi ketakutan hingga badannya dingin dan menggigil. Khadijah lah yang menyelimuti dan menenangkan Nabi dikala itu. Wanita cantik inipula yang menjadi orang pertama masuk Islam.
Kebaktian serta ketaatannya pada sang suami tidak ada yang bisa menandingi. Khadijah menemani nabi Muhammad selama 24 tahun, akhirnya Khatijah wafat karena sakit diusia 64 tahun. Setahun sepeninggal Khadijah, seorang sahabat Rasul bertanya “Wahai rasullullah mengapa engkau tidak menikah lagi? Engkau memiliki 9 keluarga yang harus menjalankan seruan besar.” Sambil menangis Rasulullah pun menjawab “Masih adakah orang lain selain Khadijah?”
Cerita Nabi Muhammad yang amat romatis, dan tak akan lekang oleh waktu. Kecintaannya yang sangat besar selalu diingat para umatnya. Jika bukan karena perintah Allah SWT, tentunya Rasulullah tidak akan menikah lagi karena ketulusan cintanya pada Khadijah. Semoga bermanfaat ya sobat Cahayaislam.